Adlay is a minor cereal plant that has various benefits as a healthy food, one of which is due to its antioxidant content. The use and development of adlay with diverse compounds supporting health are crucial to protect against national food crises and malnutrition. The aim of this research is to obtain information on the production and antioxidant activity of several adlay accessions. This research was conducted from April to August 2023 in Limau Manis, Padang City, West Sumatra, at an altitude of 206 meters above sea level. Six adlay accessions used included PTA-1, KKD-3, PH-4, BTA-2, GT-2, and TJR-2. The experimental design used in this study was a Randomized Complete Block Design (RCBD) with 3 replications. The results of this study revealed differences in growth, yield components, and overall performance among the tested accessions. Adlay with codes TJR-2, PH-4, and KKD-3 exhibited the tallest plant height, while accessions coded PTA-1 and GT-2 showed the shortest plant height. Meanwhile, for observations on the number of tillers, number of panicles, seed weight per plot, and productivity, the accession coded PH-4 demonstrated the best performance. Keywords : Adlay, Antioxidant, ProductionINTISARIHanjeli merupakan tanaman serealia minor yang memiliki berbagai manfaat sebagai pangan sehat, salah satunya karena mengandung antioksidan. Penggunaan dan pengembangan hanjeli dengan beragam kandungan senyawa pendukung kesehatan sangat penting untuk melindungi dari krisis pangan nasional dan malnutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi produksi dan aktivitas antioksidan dari beberapa aksesi hanjeli. Penelitian ini telah dilaksanakan pada April - Agustus 2023 di Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat pada ketinggian 206 m dpl. Enam aksesi hanjeli yang digunakan meliputi PTA-1, KKD-3, PH-4, BTA-2, GT-2, dan TJR-2. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan, komponen hasil serta hasil dari aksesi-aksesi yang diujicobakan. Hanjeli dengan kode TJR-2, PH-4 dan KKD-3 memiliki tampilan tanaman paling tinggi sementara aksesi dengan kode PTA-1 dan GT-2 menunjukkan tampilan tinggi tanaman paling rendah. Sedangkan untuk pengamatan jumlah srisip, jumlah malai, bobot biji per plot serta produktivitas aksesi dengan kode PH-4 merupakan aksesi terbaik. Kata Kunci : Antioksidan, Hanjeli, Produksi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024