Salah satu metode dalam penentuan awal bulan qamariah adalah rukyatul hilal. Rukyatul Hilal merupakan suatu kegiatan untuk mengamati hilal saat matahari terbenam setelah terjadi ijtimak (konjungsi). Adapun hilal merupakan bulan sabit muda yang sangat tipis pada fase awal bulan baru. Melihat hilal dengan mata telanjang sangat sulit dikarenakan bias dengan cahaya matahari sehingga dibutuhkan alat bantu berupa teleskop serta ketelitian dari perukyat dalam melihat hilal. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas serta skill perukyat Lembaga Falakiyah Provinsi Jawa Tengah, dilakukan pelatihan penguatan skill rukyatul hilal melalui pemanfaatan Planetarium dan observatorium UIN Walisongo Semarang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah capacity building yaitu suatu proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan para perukyat LF PCNU se Jawa Tengah melalui pemberian teori dan juga praktik secara langsung. Adapun untuk mengukur efektivitas digunakan skor N-Gain dengan model one groub pre test post tes. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat terlaksana dengan baik, terbukti dengan meningkatnya kapasitas peserta baik dari segi pengetahuan tentang rukyatul hilal dan dari segi keahlian penggunaan instrumen-instrumen rukyat. Tingkat efektivitasnya secara kuantitatif berada di prosentase skor N-Gain 79 % dan masuk dalam kategori efektif.
Copyrights © 2024