Pendidikan, usia, ras, bahasa, dan keterbatasan terkait disabilitas mempengaruhi perilaku para insan berkebutuhan khusus termasuk untuk perilaku kesehatan. Kegagalan pendidikan kesehatan terjadi karena peserta tidak tertarik dan tidak memahami materi yang diberikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami makna bacaan khususnya dalam literasi kesehatan bagi para insan berkebutuhan khusus dengan jenis disabilitas tuna rungu dan tuna wicara. Metode kegiatan ini adalah memberikan bahan literasi kesehatan tentang konsep PIS-PK dan PHBS menggunakan inovasi media pembelajaran berupa modul bergambar, kata-kata persegi dan tebak gambar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta sangat antusias untuk mempelajari bahan bacaan kesehatan yang diberikan dan mampu menjelaskan kembali dengan bahasa isyarat. Dapat disimpulkan bahwa perlu adanya media pembelajaran yang inovatif sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta juga sebagai upaya untuk meningkatkan rasa percaya diri, keterlibatan dan harapan terhadap masa depan insan berkebutuhan khusus
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024