Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA UNTUK TERAPI PNEUMONIA Pujianti, Nita; Anggraini, Lia
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v7i1.8788

Abstract

ABSTRAK Pneumonia merupakan salah satu penyebab banyaknya kematian balita di dunia. Selama tahun 2016, terdapat 568.146 (65,27%) jumlah kasus pneumonia pada balita yang ada di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tercatat kasus pneumonia tahun 2017 sebesar 66,52%, data tertinggi pada Puskesmas Beruntung Raya dengan angka 105 kasus (10,80%) di tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan antibiotika pada orang tua pasien anak yang terdiagnosa pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Beruntung Raya serta menganalisa faktor yang paling dominan mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memeriksakan anaknya dalam satu tahun terakhir di Puskesmas Beruntung Raya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling dan berlangsung selama 3 (tiga) bulan. Analisa data menggunakan uji chi square dan regresi logistik biner dan kuisioner sebagai Instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kedisiplinan (p-value= 0,001), sugesti sembuh (p-value = 0,012), dan komunikasi (p-value= 0,025). Variabel kedisiplinan merupakan yang paling berpengaruh dominan terhadap kepatuhan penggunaan antibiotika, sehingga pasien yang disiplin akan lebih patuh dalam meminum obat antibiotika daripada pasien yang tidak disiplin. Kata-kata kunci: Kepatuhan, pneumonia, kedisiplinan, sugesti, sembuh, komunikasi  ABSTRACT            Pneumonia is the cause of many under-five deaths in the world. During 2016 there were 568,146 (65.27%) of the number of pneumonia cases in children under five in Indonesia. From the data of the South Kalimantan Provincial Health Office recorded pneumonia cases in 2017 amounted to 66.52%, the highest data in Beruntung Jaya Community Health Center with a number of 105 cases (10.80%) in 2017. The purpose of this study was to analyze the factors related by adhering to the use of antibiotics in the parents of pediatric patients with diagnosed with pneumonia in the work area of Beruntung Jaya Community Health Center and analysis the most dominant factor influencing. This study uses an observational analytic design through a cross sectional approach. The population in this study were all parents who had their children examined in the past year at Beruntung Raya Health Center. The sample in this study amounted to 77 respondents determined by purposive sampling technique and lasted for 3 (three) months. Data analysis using chi square test and binary logistic regression and questionnaires as research instruments. The results showed that there was a relationship between discipline (p-value= 0.001), recovery suggestions (p-value = 0.012), and communication (p-value= 0.025). Disciplinary variable is the most dominant influence on adherence to the use of antibiotics, so that disciplined patients are more obedient in taking antibiotic drugs than patients who are not disciplined. Keywords: Compliance, pneumonia, discipline, healing,  suggestion, communication
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ORALIT DAN ZINC SAAT DIARE DI DAERAH PINGGIRAN SUNGAI Pujianti, Nita
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v5i3.6538

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan kondisi terjadinya gangguan buang air besar atau BAB yang ditandai dengan BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir. Profil kesehatan 2017 menunjukkan angka prevalensi nasional untuk diare sebesar 4,5%. Insiden diare pada balita mencapai 7,7% dan hanya 60,4% yang tertangani, hal ini menjadikan diare menempati urutan kedua penyebab kematian pada balita. Provinsi Kalimantan Selatan, kasus diare pada balita tertinggi ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan IR 542,3 (Tahun 2016) dan IR 8007,7 (Tahun 2017) disertai 1 kasus kematian. Penelusuran data tingkat kabupaten didapatkan bahwa wilayah yang menempati urutan pertama untuk IR kejadian diare tertinggi di tahun 2017 adalah Puskesmas Danau Panggang dengan angka IR sebesar 45,720 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kajian faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan oralit dan zinc pada pasien diare daerah pinggiran sungai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah orang tua yang memiliki balita yang pernah terdiagnosa diare yang terdata di Puskesmas Danau Panggang yaitu sebanyak 983 orang. Sampel yang diteliti berjumlah 87 responden diambil menggunakan purposive sampling. Menggunakan alat ukur kuisioner, hasil penelitian ini dianalasis menggunakan uji chi-square yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value=0,0001) dan komunikasi (p value=0,018). Kesimpulan dari penelitan ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan komunikasi dengan kepatuhan penggunaan oralit dan zinc oleh orang tua saat balitanya diare di daerah pinggiran sungai.Kata-kata kunci: kepatuhan, oralit, zinc, diare, pengetahuan, komunikasiABSTRACTDiarrhea is a condition of disruption of bowel movements or bowel movements characterized by defecation more than 3 times a day with the consistency of liquid stool, can be accompanied by blood and / or mucus. The 2017 health profile shows a national prevalence rate for diarrhea of 4.5%. The incidence of diarrhea in infants reaches 7.7% and only 60.4% is handled, this makes diarrhea second in the cause of death in infants. In South Kalimantan Province, the highest cases of diarrhea in infants were in North Hulu Sungai Regency with IR 542.3 (in 2016) and IR 8007.7 (in 2017) accompanied by 1 case of death. District level data search found that the region that ranked first for IR the highest incidence of diarrhea in 2017 was the Danau Panggang Health Center with an IR number of 45,720 cases. This study aims to explain the study of factors related to adherence to the use of ORS and zinc in patients with diarrhea in the suburbs. This research is a quantitative study using a cross sectional design. The population is parents who have toddlers who have been diagnosed with diarrhea recorded at the Danau Panggang Health Center as many as 983 people. The samples studied were 87 respondents taken using purposive sampling. Using a questionnaire measuring instrument, the results of this study were analyzed using a chi-square test which showed that there was a relationship between knowledge (p value = 0,0001) and communication (p value = 0.018). The conclusion of this research is that there is a relationship between knowledge and communication with compliance with the use of ORS and zinc by parents when they have diarrhea in the riverbank area.Keywords: compliance, oralit, zinc, diarhea, knowledge, communication.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BADUTA Hermayanti, Hermayanti; Yulidasari, Fahrini; Pujianti, Nita
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v3i2.2751

Abstract

AbstrakImunisasi merupakan salah satu strategi yang efektif dan efisien dalam kesehatan nasional untuk mencegah enam penyakit mematikan yaitu tuberkulosis, dipteri, pertusis campak, tetanus dan polio. Cakupan imunisasi dasar lengkap dievaluasi menggunakan indikator pencapaian desa UCI (Universal Child Immunization) yaitu 100% untuk setiap kabupaten/kota. Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan daerah dengan pencapaian UCI dibawah standar yaitu 82 %. Kelengkapan imunisasi dasar pada anak dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 306 orang. Perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel 76 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar dengan p-value= 0,001, serta tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar dengan pvalue= 0,238. Kesimpulannya ada hubungan antara tngkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan pemberan munisasi dasar dan tdak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunsas dasar. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak puskesmas agar meningkatkan upaya promosi kesehatan serta kegiatan swipping imunisasi untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar pada anak.Kata-kata Kunci: tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, kelengkapan imunisasi AbstractImmunizationis one strategy that is effective and efficientin thenational health to prevent six deadly diseases, namely tuberculosis, diphtheria, pertussis, measles, tetanus and polio. Complete basic immunization coverage is evaluated using indicators of achievement villages UCI (Universal Child Immunization) is 100% for each district/city. Hulu Sungai Selatanis an area with UCI substandard achievementis 82%. Complete basic immunization in children is influenced by many factors such as the level of knowledge and support of families. This study aimsto determine the relationship between th emother's level of knowledge and support for families with complete basic immunization. This study uses aquantitative method with observational analytic design with cross-sectional approach. Population of the present study numbered 306 peoples. Slovin sample calculation using the formula with a sample of 76 people who were taken using purposive sampling technique. The research instrument used questionnaire. The results using Chi Square test showed that here is a correlation between the level of knowledge witht he completeness of basic immunization with ap-value = 0.001, and there is no relationship between family support with the completeness of basic immunization with ap-value = 0.238. In conclusion there is a correlation between the level of knowledge of the mother with the completeness of basic immunization and there is no relationship between family support with the complete basic immunization Therefore, it issuggested tothe clinicin order to improve health promotion effortsand activities to improve immunizations wipping basic immunization coveragein children.Keywords: level of knowledge, family support, complete immunization
HUBUNGAN SISTEM KAPITASI DAN PENGHARGAAN DENGAN KEPUASAN KERJA DOKTER UMUM PRAKTIK PERORANGAN BPJS KESEHATAN BANJARMASIN Alhamidah, Noor Rizka; Adenan, Adenan; Pujianti, Nita
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v3i3.2758

Abstract

AbstrakSalah satu fasilitas kesehatan tingkat primer dalam pelayanan berjenjang dalam program Jaminan Kesehatan Nasional JKN adalah praktik dokter umum perorangan. Sesuai dengan Permenkes No. 69 Tahun 2013 ditetapkan tarif kapitasi untuk Praktik Dokter Umum adalah Rp 8.000,- s.d Rp. 10.000,-. Jumlah dokter umum praktik perorangan yang bekerja sama di Kalimantan Selatan sebanyak 125 dokter. Sedangkan untuk jumlah dokter umum praktik perorangan tertinggi yang terdaftar bekerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah di Kota Banjarmasin sebanyak 35 dokter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sistem kapitasi dan penghargaan dengan kepuasan kerja dokter umum praktik perorangan BPJS Kesehatan Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sampling jenuh sebanyak 31 orang responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dengan CI=95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara antara sistem kapitasi dan penghargaan dengan kepuasan kerja dokter praktik perorangan mitra BPJS Kesehatan Banjarmasin (p-value=0,001 dan p-value=0,021).Kata-kata kunci : Sistem kapitasi, penghargaan, kepuasan kerja. AbstractOne of the primary-level health facilities of tiered services in the National Health Insurance Programis general practice Doctors. Based on Regulation of Health Minister N0. 69 in 2013, capitation rates for the general practice Doctors is Rp 8,000 till Rp10.000. The number of general practice Doctors who work together in South Kalimantan is 125 doctors. Banjarmasin City is the highest number ofgeneral practice Doctors registered cooperation with Social Health Security Agency (BPJS) is 35 doctors. This study aimed to analyze the correlation between capitation system and reward and job satisfaction of general practice Doctors of Social Health Security Agency (BPJS) in 2016. This study used cross sectional approach with saturated sampling technique as much as 31 respondents. The research instrument a questionnaire. Data analysis using chi square test with CI = 95%. The results showed that there is a significant relationship between the capitation system and reward and job satisfaction of practice individual Doctors as BPJS health partner in Banjarmasin (pvalue = 0.001 and p-value = 0.021).Keywords : capitation system, reward, job satisfaction
Perilaku Pencegahan Covid-19 Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Sikap Masyarakat Sari, Ayu Riana; Rahman, Fauzie; Wulandari, Anggun; Pujianti, Nita; Laily, Nur; Anhar, Vina Yulia; Anggraini, Lia; Azmiyannoor, Muhammad; Ridwan, Agus Muhammad; Muddin, Farid Ilham
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2020): JPPKMI: Juni 2020
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jppkmi.v1i1.41428

Abstract

Covid-19 sudah dikategorikan sebagai pandemi global. Covid-19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 1.170 orang dan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibantu dengan program google form. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah remaja (90,90%), mempunyai status bekerja (56,00%), berjenis kelamin perempuan (69,30%), memiliki sikap positif terhadap pencegahan covid-19 (99,15%) dan mempunyai perilaku yang baik terhadap pencegahan covid-19 (90,20%). Hasil uji chi-square menunjukan nilai p antara jenis kelamin, umur, status pekerjaan, dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19 adalah 0,000, 0,306, 0,605 dan 0,066. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku pencegahan Covid-19. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, status pekerjaan, dan sikap terkait pencegahan Covid-19 dengan perilaku pencegahan Covid-19.
Hubungan Karakteristik Individu dengan Pengetahuan tentang Pencegahan Coronavirus Disease 2019 pada Masyarakat di Kalimantan Selatan Anggun Wulandari; Fauzie Rahman; Nita Pujianti; Ayu Riana Sari; Nur Laily; Lia Anggraini; Farid Ilham Muddin; Agus Muhammad Ridwan; Vina Yulia Anhar; Muhammad Azmiyannoor; Diki Bima Prasetio
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 15. No. 1. Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.138 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.15.1.2020.42-46

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini menjadi permasalahan dunia yang serius dengan jumlah kasusnya yang selalu mengalami peningkatan setiap harinya. Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat Kalimantan Selatan tentang pencegahan Covid-19 beserta faktor karakteristik individu. Metode: Desain cross sectional dengan sampel berjumlah 1190 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner google form. Hasil: Dari 1190 masyarakat yang menjadi responden merupakan masyarakat dengan kategori umur remaja yaitu sebesar 93,7%, status pekerjaan tidak bekerja sebesar 77,2%, berjenis  kelamin perempuan sebesar 66,3%, posisi dalam keluarga sebagai anggota rumah tangga yaitu sebesar 97,8%, dan mempunyai pengetahuan yang baik tentang pencegahan Covid-19 sebesar 69,2%. Hasil uji chi square menunjukan nilai p antara umur, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19  adalah 0,386, 0,013, 0,428, 0,515, dan 0,999. Kesimpulan: Umur, pendidikan, status pekerjaan dan posisi dalam keluarga dengan tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19. Namun, jenis kelamin memiliki hubungan dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19.
EDUKASI PENCEGAHAN HIPERTENSI SECARA DARING KEPADA MASYARAKAT RT. 01 DESA ALUH-ALUH BESAR DI MASA PANDEMI Nita Pujianti; Paulus Damar Aji Christanda; Maudatun Nikmah; Meisy Meisy
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5371

Abstract

ABSTRAKHipertensi mendapat julukan silent killer karena menjadi suatu penyakit tanpa gejala. Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah diatas tekanan darah normal yakni tekanan sistolik ≥140 mmHg dan tekanan diastolik <90 mmHg. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan secara daring melalui WhatsApp Group. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat untuk semakin mengetahui mengenai hipertensi, agar nantinya dapat melakukan upaya pencegahan terhadap faktor risiko dari hipertensi. Peserta dalam kegiatan penyuluhan ini sebanyak 11 orang yang merupakan warga Desa Aluh-Aluh Besar RT. 01. Sebelum pemberian materi dilakukan, peserta mengisi pre-test terlebih dahulu dan di akhir kegiatan peserta akan mengisi post-test. Dalam kegiatan edukasi diberikan media audio visual berupa video edukasi dan juga poster yang berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan hipertensi. Kata kunci: penyuluhan; hipertensi; daring ABSTRACTHypertension is nicknamed the silent killer because it is an asymptomatic disease. Hypertension is a state of increased blood pressure above normal blood pressure, namely systolic pressure 140 mmHg and diastolic pressure <90 mmHg. The method used in this service activity is online counseling through WhatsApp Group. This service activity aims to educate the public to know more about hypertension, so that later they can make efforts to prevent risk factors from hypertension. Participants in this counseling activity were 11 people who were residents of Aluh-Aluh Besar Village, RT. 01. Before giving the material, participants fill out the pre-test first and at the end of the activity participants will fill out the post-test. In educational activities,media are provided in the audio-visual form of educational videos and also posters containing information related to hypertension. Keywords: counseling; hypertension; online
Education and Practice of Complementary Foods Among Mom's Groups on The Kemuning District Banjarbaru Selatan Ratna Setyaningrum; Nita Pujianti; Mufatihatul Aziza Nisa; Ni Putu Dyan Paramita; I Dewa Ayu Yulia
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v8i1.12080

Abstract

Stunting is one of the nutrition problems in the world. Nutrition improvement since the womb until the provision of complementary food is needed to solve this problem. Appropriate knowledge and skills in processing complementary foods can be a success factor of good nutritional parenting. This activity aims to provide knowledge and skills about complementary foods among mothers in Kemuning Village. The activity includes preparation, implementation and reporting. The preparation begins with permission and coordination. The implementation involved facilitator namely Lactation Counselors from Association of Indonesian Breastfeeding Mothers (AIMI) in South Kalimantan. Reporting includes activity reports and publications. The activity was held at Posyandu in Kemuning Village attended by 16 participants (mothers who have babies and toddlers) and two representatives from PKB Kemuning and the Head of TP-PKK Kemuning Village. The results through pre and post-test show that the average pretest score of participants is 67.9 and the average posttest score of participants is 77.3. It can be concluded that this activity is effective in increasing the knowledge of participants by 21%. Furthermore, it is necessary to evaluate the improvement of participants' skills.
JURU PEMANTAU RUMAH SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIARE DI KELURAHAN GUNTUNG PAIKAT RT 04 RW 04 Nita Pujianti; Yasmine Puspitasari; Isnawati Isnawati; Ni&#039;ma Farida Fasya; Rahmayolanda Dalimo; Rifaldi Rifaldi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8732

Abstract

ABSTRAKPenyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di lingkungan lahan basah. Wilayah yang mengalami kejadian diare yaitu wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan di Kelurahan Guntung Paikat RT 04 RW 04. Lingkungan terkecil yaitu rumah tangga berperan dalam perkembangbiakan agen penyakit diare. Risiko lingkungan lahan basah yaitu keadaan rumah yang sehat bersama dengan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga yang berkaitan dengan penularan diare. Tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan pemantauan terhadap pencegahan diare berupa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga. Metode yang dilakukan diawali dengan penyuluhan dengan mengedukasi sasaran mengenai  penyakit diare dan hubungan kriteria rumah sehat. Pemberian lembar ceklis untuk memantau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi alat rumah tangga. Kegiatan pemantauan dilakukan secara berkala selama 3 kali dalam 4 minggu melalui grup whatsapp dan door to door. Berdasarkan hasil pemantauan didapatkan 22 juru pemantau didapatkan dengan akumulasi 14 rumah tangga mengalami peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan akumulasi 16 rumah tangga mengalami peningkatan higiene sanitasi alat rumah tangga. Kata kunci: diare; juru pemantau; rumah sehat; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); sanitasi alat rumah tangga ABSTRACTDiarrhea is a public health problem, especially in a wetland environment. The area that experienced diarrhea was the working area of the South Banjarbaru Public Health Center in Guntung Paikat Village, RT 04 RW 04. The smallest environment, namely the household, played a role in the proliferation of diarrhea disease agents. The risk of the wetland environment is the condition of a healthy house along with Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils associated to diarrhea transmission. The purpose of this activity is to monitor the prevention of diarrhea in the form of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils. The method begins with counseling by educating the target about diarrheal diseases and the association of healthy house criteria. Provision of checklists to monitor Clean and Healthy Behavior (CHLB) and sanitation of household utensils. Monitoring activities are carried out regularly for 3 times in 4 weeks through whatsapp group and door to door. Based on the monitoring result 22 monitors were obtained with accumulation of 14 households experienced an increase in Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) and the accumulation of 16 households experienced an increase in the hygiene and sanitation of household utensils. Keywords: diarrhea; monitors; healthy house, clean and healthy life behavior; household hygiene sanitation.
Upaya Penyehatan Lingkungan di Jabal Diamond Horse Riding Banjarbaru Lenie Marlinae; Nita Pujianti; Ayu Riana Sari.Azwari; Muhammad Saidi Hidayat; Yasmine Puspita Sari
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i1.4407

Abstract

Abstract Community service is one of the Tridharma of Higher Education as an effort to implement academic knowledge to the community. This year, one of the PSKM FK ULM community service teams in collaboration with the Banjarbaru Food, Agriculture and Fisheries Security Service (DKP3), and Cempaka Agricultural Extension UPT participated in implementing the Tridharma of Higher Education through the 2021 Community Partnership Program. The provision of education carrying the theme of environmental health as an effort to environmental conditions are clean, healthy, comfortable and safe and avoid being disturbed by various diseases has been carried out at Jabal Diamond Horse Riding Banjarbaru in early September 2021. The material presented was about the importance of environmental health, processing organic fertilizers, animal health, and promotion of family medicinal plants with natural fertilizers. All of these materials are made relevant to the output targets to move workers at the farm to process and sell organic fertilizer from horse manure on a regular basis at the farm and to cultivate verticulture of vegetable crops and family medicinal plants using fertilizer from horse manure that has been previously produced. The implementation of the program is published through local print media, Kalimantan Post along with processing the publication in service journals and reference books for optimizing the use of livestock waste into environmentally friendly fertilizer.Keywords: environmental health, horse, organic fertilizer, family medicinal plants (TOGA) AbstrakPengabdian masyarakat merupakan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi sebagai upaya implementasi keilmuan akademisi kepada masyarakat. Tahun ini salah satu tim pengabdian masyarakat PSKM FK ULM bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru serta UPT Penyuluh Pertanian Cempaka turut melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi melalui Program Kemitraan Masyarakat 2021. Pemberian edukasi dengan tema penyehatan lingkungan sebagai salah satu upaya agar kondisi lingkungan bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari gangguan berbagai macam penyakit telah dilaksanakan di sebuah peternakan kuda bernama Jabal Diamond Horse Riding Banjarbaru pada awal September 2021. Materi yang disampaikan mengenai pentingnya kesehatan lingkungan, pengolahan pupuk organik, kesehatan hewan, dan penggalakan tanaman obat keluarga dengan pupuk alami. Seluruh materi dibuat relevan dengan target luaran sehingga diharapkan dapat menggerakkan para pekerja di peternakan untuk mengolah dan menjual pupuk organik dari kotoran kuda di tempat peternakan tersebut secara berkala serta membudidayakan vertikultur tanaman sayur dan tanaman obat keluarga menggunakan pupuk kotoran kuda yang telah diproduksi sebelumnya. Pelaksanaan program dipublikasikan melalui media cetak lokal, Kalimantan Post seiring dengan proses publikasi di jurnal pengabdian dan buku referensi optimalisasi pemanfaatan limbah hewan ternak menjadi pupuk ramah lingkungan.Kata kunci:  kesehatan lingkungan, kuda, pupuk organik, tanaman obat keluarga (TOGA)