Masalah utama yang dihadapi kelompok tani pembudidaya udang windu adalah tingginya angkakematian udang windu di tambak akibat serangan penyakit antara lain Vibrios sp. Cara yangumum dilakukan untuk pencegahan maupun pengendalian vibriosis ini masih tetapmengandalkan bahan kimia dan antibiotik. Penggunaan bahan kimia dan antibiotik yang terusmenerus dan tidak terkontrol berdampak resistensi pada bakteri, adanya residu di tubuh udangdan mencemari lingkungan, sehingga alternatif lain yang lebih ramah lingkungan pemanfaatanbahan alami sebagai antibakteri alami dalam pakan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuanuntuk memberi pengetahuan dan keterampilan kelompok tani melalui pelatihan danpendampingan agar mampu membuat pakan udang organik secara mandiri yang berbahan bakulokal, mudah diperoleh dan murah, yang dapat digunakan dalam pencegahan penyakit padabudidaya udang windu. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan partisipatif, yaitumelibatkan sebanyak mungkin peran serta mitra dalam kegiatan ceramah, diskusi, dan praktekpembuatan pakan. Hasil kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan danketerampilan dalam penerapan teknologi pembuatan pakan organik berdasarkan hasil tanyajawab, diskusi. Selain itu, kelompok tani sangat antusias dan berperan aktif dalam mengikutipelatihan, dan optimis akan membuat pakan organic secara berkelompok. Kesimpulan, terdapatpeningkatan pengetahuan dan kemampuan petani tambak dalam hal membuat pakan udangdengan benar, sebagai salah satu cara penanggulangan kematian massal akibat penyakit padaudang. Disarankan agar petani dapat menjaga kesinambungan produksi pakan organik secaramandiri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021