Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pasar modal global merespons pernyataan IMF mengenai resesi 2023 yang diumumkan pada 10 Oktober 2022 oleh Managing Director Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass saat pertemuan tahunan di Washington DC. Reaksi pasar modal global dalam studi ini diukur melalui analisis perbedaan Average Abnormal Return (AAR) dan Average Cumulative Abnormal Return (ACAR) dengan menggunakan metodologi Event Study. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan populasi 60 negara yang memiliki pasar modal, dan sampel terdiri dari 24 indeks negara dengan pendapatan menengah ke atas dan tinggi, serta negara berpendapatan rendah yang memenuhi kriteria peneliti. Uji normalitas data menunjukkan bahwa AAR tidak berdistribusi normal, sementara ACAR berdistribusi normal. Pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample Test untuk data berdistribusi normal dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk data non-normal, menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25 sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada Average Abnormal Return (AAR) dan Average Cumulative Abnormal Return (ACAR) indeks global dalam 7 hari sebelum dan 7 hari setelah 10 Oktober terkait pernyataan IMF mengenai resesi tahun 2023.
Copyrights © 2023