Latar Belakang: Angka mortalitas diare di dunia menurut WHO mencapai 11% dengan kelompok paling berisiko adalah balita. Sedangkan, balita yang menderita penyakit diare di Indonesia sebesar 17,5%. Di Jawa Timur balita yang mengalami diare sebanyak 10,2%. Selama studi pendahuluan di Desa Gunungrejo Kabupaten Singosari peneliti menemukan kejadian diare pada bayi umur 6-9 bulan sebanyak 20, data ini didapat dari buku rekamedik pesien. Pemberian ASI dapat memberikan perlindungan pada bayi dikarenakan ASI mengandung bermacam-macam faktor kekebalan, seperti bifidus factor, lisozim, laktoferin, imunoglobulin dan lain-lain. Pemberian ASI ekslusif dapat mencegah terjadinya infeksi khususnya diare.Metode: Kolerasi dengan rancangan cross- control. Penelitian cross control adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu.Hasil: Berdarkan hasil uji Statistic Spearman Rank. Didapatkan hasil analisa diatas diperoleh nilai P value 0,001 ≤ 0,05 yang artinya ada perbedaan responden sebelum diberi perlakuan dan sesuadah diberi penyuluhan. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Ada Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Gunungrejo Kabupaten Singosari.
Copyrights © 2024