Latar Belakang: Kebutuhan gizi balita dipengaruhi oleh pemberian MP-ASI, tetapi masih banyak ibu balita belum mengerti tentang asupan gizi yang baik. Jumlah balita mengalami masalah gizi di jawa tengah adalah 17,7% dan 57,8 % bayi dan di desa Pandansari sendiri terdapat 72,4% bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif oleh karena itu perlu diadakan kegiatan penyuluhan kelas ibu balita. Kelas ibu balita dapat menjadi wadah bagi ibu balita untuk mendapatkan pengetahuan dan berdiskusi tentang MP-ASI sehingga dapat merubah sikap ibu tentang MP-ASI.Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu balita usia 6-24 bulan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling sebanyak 137 responden. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square.Hasil: Analisis univariat memperoleh hasil bahwa sebagian besar responden tidak rutin mengikuti kelas ibu balita (83,94%) dan sebagian besar responden memiliki sikap baik tentang MP-ASI (72,26%). Analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square memperoleh nilai P-value 0,033 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kelas ibu balita dengan sikap ibu tentang MP-ASI di Desa Pandansari.
Copyrights © 2024