Latar Belakang: Berbagai institusi pemerintahan dan pelayanan publik yang diwajibkan oleh pemerintah untuk menerapkan KTR. Puskesmas Mangunreja memiliki inovasi Satgas KTR yang diberi nama Satgas HARDIK (Hempaskan Asap Rokok di Kantor) yang berperan dalam menerapkan dan mengevaluasi kebijakan KTR di wilayah Puskesmas, namun seiring dengan banyak pergantian pejabat kepala puskesmas peraturan terkait KTR di Puskesmas Mangunreja tidak selalu berjalan dengan lurus.Metode: Jenis penelitian ini adalah Mixed method, dengan metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional sementara kualitatif menggunakan desain fenoemologi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 123 pasien dan 6 pemangku kebijakan.Hasil: hubungan antara Pengetahuan (p > 0,011), Pendidikan (0,012), sikap (p>0,005), pemahaman terhadap ketersediaan sarana (0,016) dan peran serta masyarakat (0,037) terhadap kepatuhan Kebijakan KTR. Hasil uji Multivariat variabel yang paling dominan adalah pengetahuan dengan nilai OR 8.151.Kesimpulan: terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, sarana dan peran serta Masyarakat, dengan pengetahuan sebagai faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Copyrights © 2024