Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Puskesmas Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya Alindra, Serli Nur; Mamlukah, Mamlukah; Sarifuddin, Diding; Febriani, Esty
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v4i02.1113

Abstract

Latar Belakang: Berbagai institusi pemerintahan dan pelayanan publik yang diwajibkan oleh pemerintah untuk menerapkan KTR. Puskesmas Mangunreja memiliki inovasi Satgas KTR yang diberi nama Satgas HARDIK (Hempaskan Asap Rokok di Kantor) yang berperan dalam menerapkan dan mengevaluasi kebijakan KTR di wilayah Puskesmas, namun seiring dengan banyak pergantian pejabat kepala puskesmas peraturan terkait KTR di Puskesmas Mangunreja tidak selalu berjalan dengan lurus.Metode: Jenis penelitian ini adalah Mixed method, dengan metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional sementara kualitatif menggunakan desain fenoemologi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 123 pasien dan 6 pemangku kebijakan.Hasil: hubungan antara Pengetahuan (p > 0,011), Pendidikan (0,012), sikap (p>0,005), pemahaman terhadap ketersediaan sarana (0,016) dan peran serta masyarakat (0,037) terhadap kepatuhan Kebijakan KTR. Hasil uji Multivariat variabel yang paling dominan adalah pengetahuan dengan nilai OR 8.151.Kesimpulan: terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, sarana dan peran serta Masyarakat, dengan pengetahuan sebagai faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Penyuluhan dan deteksi dini gangguan jiwa pada siswa SMP dan SMA di Pesantren Daarussaadah Desa Uspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Ma'rifah, Elis; Herlina, Popon; Yudha, Resta Mutiara; Alindra, Serli Nur; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.795

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis mengalami perubahan dalam kehidupannya. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental, sosial, dan emosional (Fajriyati Nur Azizah & Suwarno, 2022). Banyaknya siswa pesantren yang merupakan korban broken home dan yatim piatu yang mengakibatkan siswa mengalami depresi ringan (Aziz, 2015). Salah satu upaya yang dilakukan dalam penanggulangan hal tersebut yaitu dengan penyuluhan dan deteksi dini gangguan jiwa pada siswa SMP-SMA di Pesantren Daarussadah. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa  di UPTD Puskesmas Puspahiang  Kabupaten Tasikmalaya.Metode: Populasi adalah siswa SMP-SMA di Pesantren Daarussadah dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada variabel kekuatan dan kesulitan menggunakan Strength and Difficulties Quesitionnaire (SDQ), dan pada deteksi dini ganguan jiwa menggunakan Self Rating Quesitionner (SRQ-2) (Hall et al., 2019). Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Hasil pengabdian masyarakat ini  menunjukan sebagian besar responden berada pada indikator memiliki gangguan emosional (75%), dan sebagian kecilnya tidak memiliki gangguan emosional (25%).Kesimpulan: Simpulan menunjukkan adanya perubahan terkait peran serta pendampingan santri dalam menjaga remaja dari gangguna mental.