Latar Belakang: Kecemasan yang dialami oleh penderita penyakit jantung dapat menyebabkan spasme pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan infark miokard yang disebut dengan serangan jantung dan akan mempengaruhi penyembuhan. Metode yang dapat digunakan untuk mengontrol kecemasan adalah dengan terapi non-farmakologis diantaranya akupresur dan terapi religi murattal al-Qur’an.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan rancangan pretest and post test design. Sebanyak 120 responden terlibat dalam penelitian ini dengan metode accidental sampling. Responden terbagi menjadi tiga kelompok (n=40), yaitu mendapatkan terapi murattal al-Qur’an, akupresur, dan kombinasi kedua metode tersebut. Variabel yang dianalisis yaitu kecemasan dan tanda-tanda vital. Analisis data menggunakan Wilcoxon test, Kruskal Wallis, dan One Way Anova.Hasil: sistol (p=0,456), diastol (p=0,901), nadi (p=0,965), dan tingkat kecemasan (p=0,297) antara kelompok perlakuan.Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan rata-rata tanda-tanda vital dan kecemasan antara kelompok perlakuan. Semua perlakuan dapat digunakan sebagai intervensi terhadap penurunan tekanan darah, nadi, dan tingkat kecemasan pasien jantung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024