Latar Belakang: Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular. Berdasarkan data WHO (2022) Indonesia menempati urutan ke dua kasus TBC tertinggi  di dunia sebesar 969.000 kasus dengan angka  kematian 144.000. Berdasarkan Kemenkes RI (2022) capaian  keberhasilan pengobatan TBC di Indonesia sebesar 47.1 %. Capaian pengobatan di Kabupaten Tasikmalaya  sebesar 64%.Metode: Menggunakan analitik deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien TBC dewasa di Puskesmas Puspahiang dan Salawu Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling sebesar 164 pasien.Hasil : Hubungan lama pengobatan (0,023), mekanisme koping (0,001) dengan kualitas hidup pasien TBC (p <0,05). Tidak terdapat hubungan antara pendapatan (0,470), penyakit komorbid (0,101), dukungan keluarga (0,255) dengan kualitas hidup pasien TBC (p>0,05). Kesimpulan: Mekanisme koping merupakan faktor paling dominan dengan kualitas hidup pasien TBC di Puskesmas Puspahiang dan Puskesmas Salawu degan nilai OR sebesar 4,359.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024