Latar belakang: Angka insiden TB di Indonesia tahun 2021 sebanyak 397.377 kasus, Kasus Provinsi Jawa Barat tahun 2021 yang dilaporkan sebanyak 85.681 kasus dan Kota Cirebon tahun 2021 menunjukkan cakupan penemuan dan pengobatan kasus TB menempati peringkat ke 2 tertinggi di Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.131 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon.Metode: Jenis penelitian survey kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 150 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan uji chi square (χ2) dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Faktor yang berhubungan adalah dukungan keluarga (ρ=0,000), efikasi diri (ρ=0,000), kepatuhan minum obat (ρ=0,000) dan dukungan petugas (ρ=0,000). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah depresi (ρ=0,803) dan lama pengobatan (ρ=0,513). Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah faktor kepatuhan minum obat (ρ=0,000).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga, efikasi diri, kepatuhan minum obat, dan dukungan petugas dengan kualitas hidup pasien TB di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon. Saran bagi Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Cirebon agar melakukan konseling tentang pentingnya kepatuhan minum obat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien TB.
Copyrights © 2023