Studi ini menganalisis wacana kritis terhadap pemberitaan Kompas tentang ketimpangan sistem pendidikan di Wamena, Papua, dengan fokus pada dampaknya terhadap kemajuan pendidikan anak-anak. Melalui model analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk, temuan utama mengungkapkan ketimpangan yang signifikan dalam akses dan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Kurangnya akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai, keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten, dan kondisi infrastruktur yang terbatas menjadi tantangan utama yang dihadapi. Analisis juga mengungkap pengaruh budaya dan sosial terhadap pendidikan, serta kurangnya dukungan pemerintah dan kebijakan yang tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap ketimpangan dalam sistem pendidikan di Wamena serta memberikan rekomendasi yang dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas dan kesetaraan pendidikan di Wamena, serta mendorong terwujudnya demokratisasi yang sejati dalam pendidikan.
Copyrights © 2024