Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DEKONSTRUKSI STIGMA PSK DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL SAADAWI Septrian, Aryo Aji; Satvikadewi, A.A.I Prihandari; Muthmainnah, Amalia Nurul
Sintesa Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Sintesa Volume 4 No 01 Januari 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/sintesa.v4i01.12445

Abstract

​ This research aims to identify and describe the forms of deconstructive messages of the stigma of sex workers found in the novel Women at Point Zero by Nawal El Saadawi, based on the five basic assumptions of feminist standpoint theory proposed by Nancy Hartsock. (West & Turner, 2010). The findings were then analyzed using the critical discourse analysis approach by Sara Mills, determining the subject-object and reader-writer positions. In this novel, Firdaus as the main character positions herself as the subject or narrator. As someone who occupies the position of subject, Firdaus has the opportunity to describe and narrate her perspective, experiences, and actions as a woman working as a sex worker. Firdaus's perspective, experiences, and actions represent her resistance against the system of male power dominance. Through this representation, Firdaus deconstructs the stigma surrounding sex workers, which is conveyed through quotes, sentences, and dialogues delivered by Firdaus in her role as subject or narrator. The object in this novel is men in general, and the position of the object will change according to the background of the issues narrated by Firdaus. Meanwhile, the reader's position is to understand and feel Firdaus's struggle in deconstructing the stigma of sex workers through his resistance against the dominance of male power, which is depicted through sentences and descriptions in this novel.
LITERASI SAINS DAN EKONOMI SIRKULER BAGI SISWA SMPN 41 SURABAYA: PENDEKATAN KOMUNIKASI SAINS KOLABORATIF MELALUI FILM PENDEK Satvikadewi, A.A.I Prihandari; Paramita, Fransisca Benedicta Avira Citra; Wulandari, Azizah Adhelia; Nova, Adiska Putria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Satya Widyakarya Vol. 3 No. 2 (2025): JASW Vol. 03 No. 02 (2025): April-September 2025
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi, & Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Satya Negara Indonesia (LP3M-USNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59408/jasw.v2i2.10

Abstract

Dengan ditetapkannya target Nol Emisi Karbon pada 2060 untuk mengatasi perubahan iklim, literasi sains di kalangan generasi muda Indonesia mutlak diperlukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menjawab tantangan itu. Dengan menggunakan film pendek sebagai media literasi, siswa SMPN 41 Surabaya diperkenalkan kepada konsep Nol Emisi Karbon dan ekonomi sirkuler. Bekerja sama dengan Wisma Jerman, pemutaran film-film pendek dari Science Film Festival Goethe Institute dipadukan dengan eksperimen sains sederhana untuk memperkuat pemahaman. Pendekatan Komunikasi Sains Kolaboratif diterapkan melalui lima tahapan: dialog langsung, membangun kepercayaan, komitmen pada proses, pemahaman bersama, dan hasil antara. Hasilnya, siswa lebih tertarik mempelajari sains dan memahami keberlanjutan, sementara guru terinspirasi mengadopsi media serupa dalam pembelajaran. Program ini menunjukkan bahwa film pendek dapat menjadi alat efektif dalam meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap isu-isu kompleks dan mendorong partisipasi mereka dalam solusi keberlanjutan.
FLEXING INDRA KENZ DI SOSIAL MEDIA : ANALISIS WACANA KRITIS PADA KASUS TRADING PADA PLATFORM BINOMO Achmadani, Rafi Arjuna; Kurniawan, R. Arya Dwi; Luqman, Moh; Satvikadewi, A.A.I Prihandari
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena flexing atau pamer kekayaan di media sosial, telah menjadi tren di kalangan selebriti dan influencer. Salah satu contoh kasus yang menonjol adalah Indra Kenz dan hubungannya dengan platform trading Binomo. Berita tentang kasus ini banyak diberitakan oleh media dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Analisis Wacana Kritis yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk menawarkan kerangka untuk memahami bagaimana teks berita dibentuk oleh dan membentuk konteks sosial tertentu. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis berdasarkan model Teun A. van Dijk, yang melibatkan tiga dimensi utama: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial, selain itu ada superstruktur, makro struktur, dan mikro struktur. Aplikasi TikTok merupakan sebuah jejaring sosial dan platform video musik berasal dari negara China yang diluncurkan pada awal September 2016. Aplikasi tersebut memberi akses kepada para pemakai untuk membuat video pendek mereka sendiri. analisis wacana kritis Teun A. van Dijk menunjukkan bahwa fenomena flexing Indra Kenz di media sosial TikTok dapat dilihat sebagai strategi pemasaran, simbol, penipuan, kekayaan emosional, dan kekayaan sosial. Flexing digunakan untuk menarik followers, meningkatkan popularitas, menipu korban, dan mendapatkan kekayaan emosional dan sosial.
ILUSI DEMOKRATISASI DALAM PEMBELAJARAN (ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP PEMBERITAAN KOMPAS TENTANG KETIMPANGAN SISTEM PENDIDIKAN DI WAMENA PAPUA) Prasetiyo, Widodo Budi; Cahyono , Yayan Dwi; Pramesti , Mutiara Ajeng; Satvikadewi, A.A.I Prihandari
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menganalisis wacana kritis terhadap pemberitaan Kompas tentang ketimpangan sistem pendidikan di Wamena, Papua, dengan fokus pada dampaknya terhadap kemajuan pendidikan anak-anak. Melalui model analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk, temuan utama mengungkapkan ketimpangan yang signifikan dalam akses dan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Kurangnya akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai, keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten, dan kondisi infrastruktur yang terbatas menjadi tantangan utama yang dihadapi. Analisis juga mengungkap pengaruh budaya dan sosial terhadap pendidikan, serta kurangnya dukungan pemerintah dan kebijakan yang tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap ketimpangan dalam sistem pendidikan di Wamena serta memberikan rekomendasi yang dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas dan kesetaraan pendidikan di Wamena, serta mendorong terwujudnya demokratisasi yang sejati dalam pendidikan.