Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular kronis yang saat ini menjadi isu tidak hanya pada level nasional saja tetapi juga menjadi isu global. Karakteristik skrining yang mempengaruhi terjadinya tuberkulosis paru antara lain ventilasi rumah, kepadatan hunian, jenis lantai rumah, gizi, pemberian ASI eksklusif, BBLR, imunisasi BCG, keberadaan dan tempat merokok dan kontak dengan penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik skrining yang dengan kejadian TB paru pada anak di Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2019. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan 62 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara variabel karakteristik skrining dengan kejadian TB Paru pada anak. Peneliti menyarankan agar dilakukan kerjasama yang terintegrasi antara program gizi, KIA, serta imunisasi dengan program pemberantasan TB pada puskesmas setempat.
Copyrights © 2021