<![CDATA[Studi ini menggunakan teori semiotik Ferdinand de Saussure untuk menganalisis lagu "Di Udara" oleh Efek Rumah Kaca, dengan fokus pada interaksi antara penanda dan petanda dalam lirik. Metodologi yang digunakan melibatkan pemecahan stanza demi stanza dari lagu tersebut untuk mengungkap makna yang tertanam yang berkaitan dengan semangat dan perjuangan seorang aktivis hak asasi manusia dari tahun 2000-an. Temuan menunjukkan bahwa lagu ini tidak hanya mencerminkan upaya aktivis tersebut, tetapi juga berfungsi sebagai komentar yang lebih luas tentang advokasi sosial. Wawasan ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana musik dapat mengemas dan mengkomunikasikan narasi sosio-politik yang kompleks, menunjukkan implikasi untuk studi musik sebagai bentuk ekspresi historis dan budaya.]]>
Copyrights © 2024
