Penelitian ini mengeksplorasi dinamika ujaran kebencian yang ditujukan kepada Presiden Jokowi di platform media sosial, menggunakan pendekatan netnografi dengan metode deskriptif kualitatif untuk meneliti fenomena budaya dan sosial dalam media siber. Fokus pada akun Twitter @Bams2773559, penelitian ini mengidentifikasi penggunaan konten teks, visual, dan audio yang ofensif dan konfrontatif, mengkarakterisasi interaksi-interaksi tersebut sebagai ajakan ujaran kebencian. Data yang diperoleh dari aktivitas pengguna online menunjukkan bahwa konten tersebut tidak hanya menyebarkan kebencian, tetapi juga memfasilitasi pertukaran interaktif antar pengguna, yang berpotensi meningkatkan konflik. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan strategi untuk mitigasi ujaran kebencian online dan memajukan diskursus digital yang lebih hormat.
Copyrights © 2024