Penelitian ini bertujuan membuat model pelatihan bahasa Inggris dengan pendekatan ketuntasan belajar bagi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang bertugas di objek wisata alam untuk meningkatkan mutu layanan kepariwisataan bagi wisata asing. Munculnya berbagai persoalan kemampuan dalam berbahasa Inggris bagi Pokdarwis menjadi perhatian yang harus segera mendapatkan solusi, seperti Desa Wisata tepatnya yang berada di Desa Kekeri Kabupaten Lombok Barat. Setelah kami melakukan penelitian menemukan bahwa tidak seorangpun diantara mereka yang mengayam pendidikan vokasional yang relevan, mereka juga tidak pernah mengikuti pelatihan bahasa Inggris secara rutin; mereka membutuhkan pelatihan bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimental yang digunakan dalam uji coba model hipotetik. Model ini diharapkan akan dapat diuji cobakan secara lebih luas agar dapat mengetahui efektifitas dari sebuah model ini dengan menggunakan one-group pretest-posttest design. Dalam penelitian ini menemukan bahwa kondisi objektif keterampilan bagi pramuwisata untuk berbicara dan membaca kurang begitu baik, proses pembelajaran berlangsung secara otodidak. Selain itu latar belakang pendidikan bagi Pokdarwis lebih banyak tamatan lulusan sekolah dasar. Model pelatihan yang digunahakn yaitu mastery learning bagi pramuwisata atau pokdarwis untuk meningkatkan mutu layanan kepariwisataan bagi wisatawan asing dan domestik. Pelatihan berbahasa Inggris dengan pendekatan mastery learning belum terbukti memberikan solusi.
Copyrights © 2022