Globalisasi membawa dampak negatif berupa nilai-nilai asing yang tak selaras dengan nilai-nilai bangsa. Indonesia yang multikultur memiliki potensi konflik, hal tersebut dapat diatasi melalui pendidikan karakter dengan internalisasi nilai-nilai patriotisme haram manyarah waja sampai kaputing ke dalam aktivitas dan pembelajaran di sekolah. Penelitian deskriptif kualitatif ini akan mengumpulkan data melalui observasi, in-depth interview, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti model Miles and Huberman, termasuk reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dikonfirmasi melalui perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Hasilnya terdapat delapan nilai patriotisme dari haram manyarah waja sampai kaputing, termasuk religius, pantang menyerah, bertanggung jawab, cerdas, peduli, disiplin, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini telah diinternalisasikan dalam aktivitas sekolah dan pembelajaran sejarah, baik bersifat rutin dan insidental. Guru berhasil menginternalisasikan nilai-nilai ini dari materi dan menyampaikannya kepada siswa. Tiga tahapan internalisasi nilai juga telah dijalankan dengan baik oleh sekolah dan guru sejarah.
Copyrights © 2024