Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif kondisi hutan sagu sebelum dan sesudah dibangunnya jalan altenatif di Kampung Nendali, Kampung Asei Besar dan Asei Kecil dalam kurun waktu 7 tahun pada tahun 2015 dan tahun 2022,. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif dengan bentuk penyajian deskriptif berdasarkan data-data hasil survey data primer yang didukung oleh data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum dibangun jalan alternatif yakni pada tahun 2015 besar luasan hutan sagu adalah 235,751 ha dan pada akhir tahun 2022 adalah sebesar 35.106 hal ini menunjukkan alih fungsi lahan menjadi permukiman, jalan dan perkebunan adalah sekitar 200,645 ha pada tahun 2022. Pembangunan jalan alternatif memiliki dampak positif yaitu memudahkan aksesibilitas masyarakat, namun disamping itu ada juga dampak negatif yaitu banyaknya alih fungsi lahan hutan sagu yang menyebabkan masyarakat kehilangan sumber kehidupan.
Copyrights © 2024