Fenomena childfree masih menjadi hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia. Stigma negatif masyarakat bagi pelaku childfree seringkali menjadi sasaran empuk yang membuat mereka tertekan secara emosional. Padahal kebahagiaan tidak hanya didapatkan dengan memiliki anak, sebagaimana kita mengetahui banyaknya kasus-kasus penelantaran orang tua oleh anaknya sendiri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan mencari berbagai literatur bacaan seperti artikel jurnal, berita, buku, dan penelitian terdahulu mengenai childfree dan konsep filsafat stoikisme. Aliran filsafat stoikisme hadir sebagai jalan bagi manusia untuk mendapatkan kebahagian dalam hidup. Hasil peneitian ini adalah bahwa keputusan childfree merupakan hak individu pasangan; kebahagiaan pasangan tidak hanya ditentukan dengan memiliki atau tidak memiliki anak; dan stoikisme mengajarkan kita untuk dapat mengendalikan fikiran dan respon kita terhadapat semua hal yang terjadi dalam hidup kita, setiap manusia bertanggungjawab atas kebahagiaan dirinya sendiri.
Copyrights © 2024