Latar Belakang : Coronavirus merupakan salah satu virus yang menyebabkan penyakit pernafasan mulai dari gejala ringan sampai berat. WHO melaporkan sampai 27 Januari 2022 ada 362.417.416 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 5.626.669 kematian di seluruh dunia. Indonesia melaporkan sampai 27 Januari 2022 terdapat 4.301.193 kasus positif dengan total kematian 144.254 yang terus meningkat sampai dengan saat ini. Berdasarkan data yang sudah ada, faktor risiko dari keparahan SARS-CoV-2 meliputi usia, jenis kelamin, penyakit komorbid hipertensi, diabetes melitus, obesitas, penyakit kardiovaskuler, penyakit paru, HIV, kanker, Tb paru, stroke iskemik, PPOK, penyakit ginjal kronis, penyakit liver, penyakit autoimun, ibu hamil, dan perokok aktif. Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional melalui pendekatan cross sectional dengan consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder atau rekam medis dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan 96 responden. Hasil analisis didapatkan variabel yang berpengaruh yaitu diabetes melitus (p-value=0,026) dan variabel Hipertensi (p-value=0,001). Hasil analisis didapatkan variabel yang tidak berpengaruh yaitu usia (p-value= 0,721), jenis kelamin (p-value=0,212) dan obesitas (p- value=0,212). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara hipertensi terhadap keparahan COVID-19. Terdapat hubungan yang bermakna antara diabetes terhadap keparahan COVID-19. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel usia, jenis kelamin, dan riwayat obesitas terhadap keparahan COVID-19.
Copyrights © 2024