Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

OPTIMASI RESPON GERAKAN KAPAL IKAN CATAMARAN TERHADAP GELOMBANG REGULLER Romadhoni, Romadhoni
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.46

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa olah gerak kapal ikan tipe katamaran, melalui respons kapal terhadap gelombang beam sea, following sea dan head sea yang menimbulkan gerakan osilasi dalam 6 derajat kebebasan. Kapal yang dijadikan sebagai  model adalah kapal hasil optimisasi kapal pembanding dengan ukuran utama LBP 16,0 m; B 6,0 m; H 4,0 m dan T 1,5 m. Kapal dimodelkan dengan menggunakan program Maxsurf, kemudian model dianalisa dengan menggunakan Seakeeper untuk mengetahui RAO kapal seperti heaving, rolling, dan pitching. Data input seperti kecepatan kapal, sudut heading dan tipe spektrum gelombang dimasukkan untuk dapat menampilkan informasi respons kapal. Besar RAO  untuk gerak heave maksimum terjadi pada kecepatan 14 knot arah 180° dengan nilai RAO sebesar 3,389 m/m pada frekuensi 0,41 rad/s, nilai roll maksimum terjadi sudut datang gelombang 135° saat kecepatan kapal 0/ms dengan nilai RAO 1,34 deg/m pada frekuensi 1,67 rad/s, sedangkan nilai roll minimum terjadi pada kecepatan 14 knot dengan sudut datang 135o nilai RAO 2.096 deg/m. pada fekuensi 1.11 rad/s dan ilai pith maksimum terjadi pada kecepatan kapal 14 knot dengan sudut datang 180o nilai RAO 5.66 deg/m. pada fekuensi 1.27 rad/s. Dari hasil penelitian dapat disimpulkankapal ikan jenis katamaran ini memiliki performa yang baik saat beroperasi dilaut.
Permasalahan Tarif Masuk Pelabuhan Bengkalis Lazuardy, Akmal; Rahmani, Nur; Romadhoni, Romadhoni
JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI & LOGISTIK Vol 5, No 2 (2018): JULI
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25292/j.mtl.v5i2.242

Abstract

Bengkalis District is one of the districts in Indonesia which has ferriage services using roll-on roll-off ships connecting two districts: Sungai Pakning on the side of Sumatra Island and Air Putih on the side of Bengkalis Island. Since the issuance of Local Regulation No. 13 of 2011, port entrance admission has not increased yet even though there are numerous investment and infrastructure improvements on the route. The study aims at dtere The study aims to determine if tariff adjustment is required to balance the port income with its expenditure. The method used is cost and investment analysis, specifically time value of money concept. The result shows that not all consumer groups need tariff increase. Only passengers, class III vehicles, class IV-passengers, and class IV goods increased below Rp. 1,000 which need tariff adjustment while class II vehicles and class V goods increased above Rp. 1,000. The results of these calculations can be used to revise the local regulations in the future.
Teknologi Mesin Pangkas Rumput Beroda Untuk Mengurangi Resiko Kelelahan Dan Kecelakaan Tukang Kebun Romadhoni, Romadhoni; Razali, Razali; Suzdayan, Suzdayan
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.942 KB) | DOI: 10.32486/jd.v3i2.343

Abstract

Pengelolaan rumput di lingkungan Politeknik Negeri Bengkalis dilakukan untuk memperindah tanaman lanskap maupun sarana luar ruangan. Penerapan pengelolaan rumput yang baik di daerah kampus dapat meningkatkan kualitas estetika bangunan dan lingkungan secara keseluruhan. Alat yang digunakan untuk memotong rumput ditaman di kampus semuanya mengunakan mesin rumput tipe gendong. Penggunaan pemotong rumput manual (tipe gendong) tidak efisien dan juga mengandung resiko kecelakaan. hal ini memungkinkan resiko yang tinggi jika terjadi kelalaian ketika mengoperasikan alat tersebut yang akan berakibat fatal bagi operator, selain itu banyak waktu dan tenaga yang tersita hanya utuk mengoperasikannya. Untuk itu perlu dirancang suatu alat pemotong rumput yang efisien dan dapat mengurangi resiko kecelakaan dalam menggunakan peralatan tersebut dengan memodofikasi mesin rumput tipe gendong menjadi tipe dorong dengan roda untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja seperti terkena paku, batu dan pisau serta mengurangi kelelehaan operator terutama tukang kebun
ANALISA OLAH GERAK KAPAL DI GELOMBANG REGULER PADA KAPAL TIPE AXE BOW Romadhoni, Romadhoni
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 13, No 2 (2016): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1390.024 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v13i2.11488

Abstract

Kapal dengan tipe AXE BOW merupakan pengembangan dari Inovasi Enlarged ship Concept yang di desain dan dikembangkan pada tahun 1995 oleh Delft University dan Damen Shipyard. Konsep Axe- Bow sendiri merupakan re-design bentuk haluan kapal yang pada penelitian sebelumnya dapat memberikan nilai hambatan yang lebih rendah dibandingan haluan tanpa bentuk Axe Bow.  Pada penelitian ini menganalisa tentang enam derajat kebebasan, khususnya pada gerakan vertikal yaitu heaving, pitching dan rolling pada gelombang reguler yang disajikan dalam grafik Response Amplitudo Operator (RAO’s). dengan memasukkan parameter seperti variasi kecepatan serta sudut gelombang yaitu 0°,45°,90° dan 180° kemudian dari grafik dapat terlihat nilai sub-kritis, kritis dan sangat kritis pada setiap gerakan. Perhitungan dilakukan dengan bantuan komputasi software Seakeeper ver.13, Hasil penelitian ini adalah nilai gerakan heave maksimum terjadi pada saat kecepatan 12.68 m/s kondisi sudut datang gelombang 180° dengan nilai RAO sebesar 2,54 m/m pada frekuensi 0,95 rad/s. Selanjutnya terjadi penurunan nilai gerakan roll seiring dengan bertambahnya kecepatan kapal. Nilai roll maksimum terjadi sudut datang gelombang 90° saat kecepatan kapal 0/ms dengan nilai RAO 15.5 deg/m pada frekuensi 0,95 rad/s, sedangkan nilai roll minimum terjadi pada kecepatan 12.68 m/s dengan sudut datang 90o nilai RAO 15.04 deg/m. pada fekuensi 1.25 rad/s. dan gerakan pith maksimum terjadi pada kecepatan kapal 12.68 m/s arah gelombang 180o dengan nilai RAO 11.29 deg/m pada frekuensi 1.0 rad/s.
HUBUNGAN USIA DAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD K.M.R.T WONGSONEGORO: STUDI CROSS SECTIONAL Salman, Salman; Prasetyo, Bondan; Romadhoni, Romadhoni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.11976

Abstract

Abstrak: Hubungan Usia dan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD K.M.R.T Wongsonegoro: Studi Cross Sectional. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2020 secara global ditemukan diagnosis tumor ganas (kanker) sebanyak 2,3 juta wanita dan 685.000 mengalami kematian. Hal-hal yang berpengaruh terjadinya kanker payudara, yaitu usia >50 tahun dikarenakan seiring bertambahnya usia, anatomi dan fungsi jaringan payudara semakin memburuk, dan penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang, hal ini diperkirakan memiliki pengaruh terhadap risiko terjadinya keganasan.  Untuk mengetahui hubungan usia dan pengunaan alat kontrasepsi hormonal terhadap kejadian kanker payudara di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Penelitian ini menganut jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini, menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pasien tumor jinak dan ganas (kanker) payudara di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Kemudian diolah dengan Uji statistik Chi-square. Pada kelompok usia beresiko (< 50 tahun) menjadi sebagian besar responden dengan jenis tumor ganas (kanker) payudara dan sebagian besar pada riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal >5 tahun. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh variabel jenis tumor (kanker) payudara dengan variabel riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal diperoleh p-value = 0,003 artinya terdapat hubungan antara riwayat penggunaaan alat kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker. Hasil uji variabel stadium kanker payudara dengan variabel usia diperoleh p-value = 0,011 artinya terdapat hubungan antara usia dengan kejadian kanker payudara. Terdapat hubungan antara usia dan penggunaan alat kontrasepsi hormonal dengan kejadian tumor payudara dan kanker payudaara.
HUBUNGAN MASA KERJA DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP BISINOSIS PADA PEKERJA TEKSTIL Perdana, Galaparanadadi Ayundi; Setiawan, M. Riza; Romadhoni, Romadhoni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.13093

Abstract

Abstrak: Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD Terhadap Bisinosis Pada Pekerja Tekstil. Bisinosis termasuk permasalahan yang serius di negara berkembang karena prevalensinya yang cukup tinggi yakni 30-50%. Masa kerja ialah jangka waktu seorang pekerja yang bekerja pada suatu instansi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tenaga kerja jika lingkungan kerja dipenuhi dengan hazard penyebab penyakit akibat kerja jika intensitas terpaparnya cukup lama. Masker adalahjenis APD yang diperlukan oleh pekerja pabrik tekstil karena memiliki fungsi melindungi organ pernapasan dari paparan partikel nano. Jika masa kerja yang berisiko di imbangi dengan penggunaan masker yang sesuai dapat mengurangi timbulnya penyakit akibat kerja seperti bisinosis.  Tujuan penelitiannya ini ialah guna menganalisis hubungan dari masa kerja dan penggunaan APD terhadap bisinosis pada pekerja tekstil. Penelitiannya ini dilakukan memakai observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 86 sampel. Pengambilan sampel penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara. Uji statistika memakai uji CHI-SQUARE. Hasil uji chi square hubungan masa kerja dengan bisinosis memperlihatkan nilainya signifikan (p-value) sebesar 0,048(p<0,05), hasil signifikan juga didapatkan dari hubungan penggunaan APD dengan bisinosis yakni (p-value) sejumlah 0,001(p<0,05), yang maknanya dari variabel yang diuji dijumpai hubungan signifikan. Ada hubungan signifikan dari masa kerja dan penggunaan APD pada bisinosis pada pekerja tekstil, yang mana kian lama masa kerja maka akan kian besarkemungkinan terkena bisinosis begitu pula dengan penggunaan APD jika pekerja menggunakan APD maka akan semakin sedikit kemungkinan untuk terkena bisinosis. 
The Relationship Between Work Duration and Carpal Tunnel Syndrome in Cigarette Rolling Workers Firdaus, Fisabili; Prihatin, Murwani Yekti; Romadhoni, Romadhoni; Setiawan, Muhammad Riza
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. 4 (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9i4.607

Abstract

Aims: This study aimed to identify the correlation between the length and the period of Work correlated with the incidence of carpal tunnel syndrome among cigarette rolling workers at the Breadfruit Factory. Methods: This is an analytic observational study with a cross-sectional method. It utilizes the sample selection method of purposive sampling. The information collection tool consists of questions covering personal information, length of service, and physical examination sheets. Statistical test implemented with Chi-square. Results: The number of cigarette rolling workers used as the sample for this study was 103 people. The statistical test results applying chi-square work duration obtained p-value = 0.005 (p ≤0.05), a p-value of 0.000 (p ≤0.05) was obtained for years of service, indicating a correlation between length of Work and working time with the possible occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in workers. Conclusion: There is a significant correlation between length of Work and duration of Work on the emergence of CTS symptoms. As a form of prevention, occupational health and safety nurses can provide adequate education to cigarette companies to pay attention to employee conditions and the possibility of health problems occurring for their employees.
Hubungan Postur Kerja, Masa Kerja, dan Durasi Kerja dengan Kejadian Low Back Pain pada Pekerja Wanita di Pabrik Bulu Mata Artifisial Puspitaningrum, Annisa Dwi; Setiawan, Muhammad Riza; Romadhoni, Romadhoni
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 5, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.5.1.2023.24-29

Abstract

Latar Belakang: Low back pain (LBP) menjadi masalah tersering di seluruh dunia, dan menjadi penyebab utama penyakit akibat kerja yang dapat menim-bulkan kecacatan. Low back pain sering dikenal dengan nyeri punggung bawah. Prevalensi LBP didominasi oleh perempuan. Postur keja, masa kerja, dan durasi kerja mengakibatkan terjadinya LBP. Hubungan antara postur kerja, masa kerja, dan durasi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja wanita pabrik bulu mata artifisial dianalisis sebagai tujuan penelitian ini.Metode: Penelitian ini ialah penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling. Sampel merupakan pekerja wanita pabrik bulu mata artifisial PT. X kabupaten Purbalingga yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian LBP dilakukan dengan kuesioner Nordic body map, sedangkan penilaian postur kerja menggunakan RULA. Uji statistik menggunakan uji kolerasi Rank Spearman.Hasil: Hasil analisis didapat postur kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,758), masa kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,604), dan durasi kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,557).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja, masa kerja dan durasi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja wanita di pabrik bulu mata artifisial.
Teaching dan Learning Related Stressor merupakan Stressor yang Paling Dominan terhadap Tingkat Stress dan Distress pada Mahasiswa Kedokteran Romadhoni, Romadhoni; Ahsanti, Wazna Rosyidatu; Widayati, Ratih
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.1.2022.57-66

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa kedokteran tingkat akhir mengalami stress dengan persentase sebesar 87,5%. Hal yang menyebabkan stress adalah mahasiswa merasa keberatan dengan tugas yang diberikan pada kuliah daring di era Covid-19. Tekanan negatif yang seperti ini dapat digolongkan dalam Academic Related Stressor (ARS). Mahasiswa kedokteran erat dengan stressor lainya seperti: Interpersonal and Intrapersonal Related Stressor (IRS), Teaching and Learning Related Stressor (TLRS), Social Related Stressor (SRS), Drive and Desire Related Stressor (DRS), Group Activity Related Stressor (GARS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stressor dengan skor distress pada mahasiswa kedokteran selama pandemi.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa kedokteran tahun keempat di salah satu Universitas Swasta di Jawa Tengah. Sampel dipilih dengan metode consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner Medical Student Stressor Questionnaire untuk stressor dan Kessler Psychological Distress Scale untuk tingkat distres. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik ordinal.Hasil: Jumlah subjek penelitian adalah sebanyak 85 orang. 75% responden menghadapi ARS sebagai pemicu stress sedang. Hampir 75% responden menghadapi variabel IRS, TLRS, SRS, DRS, dan GARS sebagai pemicu stress ringan. Hampir 75% mahasiswa tidak mengalami distress. Hasil analisis dengan uji chi square diperoleh p value<0,05. Analisis multivariat dengan regresi logistik ordinal dengan p value terkecil (0,017) yang ada pada variabel TLRS.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara stress dengan skor distress pada mahasiswa kedokteran selama pandemi. Stressor yang paling berpengaruh adalah TLRS.
PENERAPAN ALAT MOBILE HAND WASHER SEMI OTOMATIS DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID19 Romadhoni, Romadhoni; Pardi, Pardi; Afriantoni, Afriantoni; Ikhsan, Muhammad
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v5i2.2825

Abstract

Setiap orang atau individu dapat melindungi diri dari serangan virus corona, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Ahli kesehatan menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 15-30 detik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan perbanyak busa saat mencuci tangan dengan sabun karena gesekannya dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak dari kulit. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, maka perlu di desain dan bangun sebuah alat cuci tangan yang mobile atau bisa di pindah-pindah serta kapasitas tangki yang besar serta beberapa krain air agar masyarakat tidak antri dalam mencuci tangan. Alat cuci tangan ini  dinamakan mobile hand washer (MHW). Alat ini akan didistribusikan ke berbagai tempat pelayanan publik yang diantaranya seperiti rumah ibadah, pelabuhan penyebranagan, hingga tempat-tempat umumnya ada keramaian atau pelayanan publik. mobile hand washer (MHW) mengunakan sistem pedal air dan sabun, sehingga penguna tidak perlu menyetuh kran air dan menekan tombol sabun untuk menghidar kontak yang rentan terhdap virus dan penyakit.