Penggunaan teknologi komputer, termasuk laptop, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan mahasiswa. Mahasiswa sering kali menghabiskan waktu yang signifikan di depan layar laptop untuk mengerjakan tugas, mempelajari materi, dan berkomunikasi secara daring. Namun, penggunaan laptop dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk Computer Vision Syndrome (CVS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara durasi penggunaan laptop dengan keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Pattimura. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana data dikumpulkan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 76 responden yang merupakan mahasiswa aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan laptop dalam kategori sedang (2-4 jam) dengan jumlah 42 orang (55,3%), sedangkan hanya sebagian kecil yang menggunakan laptop dalam kategori berat (>4 jam) dengan jumlah 16 orang (21,1%). Meskipun demikian, mayoritas responden, yakni 74 orang (97,4%) mengalami keluhan CVS, sedangkan hanya 2 orang (2,6%) yang tidak merasakan keluhan tersebut. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan laptop dengan keluhan CVS.
Copyrights © 2024