Tindak tutur direktif merupakan bagian dari illokusi yang bertujuan mengajak pendengarnya atau seseorang untuk melakukan sesuatu. Teknik penerjemahan adalah proses penggandaan pesan dari Bahasa Sumber (SL) sedekat mungkin dengan Bahasa Target(TL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tindak tutur direktif dan direktif penerjemahan tindak tutur film berjudul Toy Story 2. Desain penelitian ini adalah deskriptif metode kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan tindak tutur direktif film Toy Story 2 Bahasa Inggris ke Indonesia. Data dianalisis dengan menerapkan teori Searle dan vanderveken (1975) untuk mengklasifikasikan jenis tindak tutur direktif dan penggunaannya teori Molina dan Albir (2002) untuk mengklasifikasikan teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tindak tutur direktif. Hasil penelitian ini menemukan ada 10 jenis tindak tutur direktif ditemukan dari 116 data. Urutan merupakan jenis tuturan yang paling dominan tindakan yang ditemukan yaitu 34 data (29%). Disusul dengan memerintah (25%), dan bertanya (22%), sedangkan jenis tindak tutur direktif yang sedikit ditemukan adalah menghasut dan memohon (1%). Sedangkan teknik penerjemahan tindak tutur direktif ditemukan sebanyak 15 jenis 116 data. Teknik penerjemahan literal dominan terdapat pada 50 data (29%) diikuti oleh menetapkan terjemahan yang setara dalam 50 data (29%). Sedangkan jenis yang paling jarang terjadi teknik penerjemahan yaitu teknik kompensasi, modulasi dan generelaziasi dengan 1 data masing masing data (1%).
Copyrights © 2024