Globalisasi membawa tantangan dan sekaligus memudahkan pemimpin dalam bidang pekerjaan untuk berpikir secara ekonomis. Kenaikan angka pengangguran setiap tahun menunjukkan bahwa lulusan institusi pendidikan kurang memiliki daya saing. Pendidikan telah menjadi kebutuhan utama dan juga menjadi tanggung jawab setiap individu. Untuk mencapai kehidupan yang makmur, mereka yang terlibat dalam pendidikan, baik sebagai pemberi maupun penerima, harus memiliki pemahaman tentang kewirausahaan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain, mewujudkan jiwa kewirausahaan dapat mendukung pencapaian tujuan Pendidikan. Pondok Pesantren adalah salah satu institusi pendidikan dan pengembangan keterampilan yang memiliki banyak potensi, termasuk potensi ekonomi. Meningkatkan potensi ini menjadi tantangan bagi pesantren untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi pesantren itu sendiri dan masyarakat luas. Prinsip-prinsip dalam membangun unit bisnis di pesantren adalah: (1) unit bisnis bukan milik individu tetapi milik institusi, pimpinan tidak berhak membuat kebijakan sektoral terkait manajemen keuangan; (2) administrasi yang baik sangat penting untuk menjaga kepercayaan, harus ada laporan dan musyawarah rutin oleh pimpinan terkait perkembangan unit bisnis; (3) merekrut tenaga kerja yang ahli di bidangnya dan berasal dari internal institusi sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar; (4) memperhatikan legalitas badan usaha untuk memaksimalkan peluang yang ada; (5) membentuk tim ahli, minimal tenaga senior untuk memantau perkembangan unit bisnis.
Copyrights © 2024