Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) telah dimanfaatkan untuk penyelenggaraan upayapromotif dan preventif termasuk peningkatan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmaswilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, namun kasus kematian ibu dan anak diKabupaten Kudus cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskanpemanfaatan BOK dalam upaya peningkatan KIA di Puskesmas wilayah kerja DinasKesehatan Kabupaten Kudus tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdengan membandingkan antara Puskesmas serapan tinggi yang berhasil menekan kasuskematian ibu dan bayi dengan Puskesmas serapan rendah dan kurang berhasil dalam menekankasus kematian ibu dan bayi. Pengambilan data dengan wawancara mendalam terhadapinforman utama Kepala Puskesmas serta informan triangulasi bidan koordinator KIA danDinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Analisis data menggunakan metode analisis isi.Hasil penelitian menunjukkan pada Puskesmas dengan serapan tinggi dan berhasil menekankasus, pemahaman tentang juknis BOK jelas, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan laporan dandilaksanakan secara tim, ada keterlibatan pelaksana dalam penyusunan Plan of Action (POA)serta ada evaluasi pelaksanaan kegiatan. Selain itu pada Puskesmas yang berhasil, pelaksanakegiatan juga menyusun kelengkapan data pendukung sehingga pembuatan laporan tidakhanya dibebankan kepada Tim Pengelola BOK Puskesmas. Demi keberhasilan implementasikebijakan pemanfaatan BOK untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak, perlu penerapanfungsi manajemen yang benar di Puskesmas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, danevaluasi.Health Operational Aid (BOK) had been utilized for the implementation of promotive andpreventive services. This included maternal and child health improvement in the primaryhealthcare centers of Kudus district health office work area. However, maternal and childmortality in Kudus district tended to increase. The study objective was to explain theutilization of Health Operational Aid in the maternal and child health improvement efforts inthe primary healthcare centers of Kudus health office. This was a qualitative study. This studycompared utilization of BOK in high absorbing primary healthcare centers that succeeded in32minimizing maternal and infant mortality cases and in low absorbing primary healthcarecenters that did not succeed in minimizing maternal and infant mortality cases. Data werecollected through in-depth interview to main informants namely the head of primaryhealthcare centers, and triangulation informants namely maternal and child healthcoordinator midwives and head of Kudus district health office. Content analysis was appliedin the data analysis.Results of the study showed that in the high absorbing primaryhealthcare centers that succeeded in minimizing cases: understanding about healthoperational aid technical guideline was clear; implementation of activities was according tothe reports; executors were involved in a plan of action formulation; and there was anevaluation on the activity implementation. In addition, in the success primary healthcarecenters, it was found that executors of the activities arranged the completeness of supportingdata; therefore, report making was not done only by the management team of primaryhealthcare center’ health operational aid. To be successful in the health operational aidutilization for maternal and child health, application of a right management function in theprimary healthcare center is needed. This management function includes planning,implementation and evaluation
Copyrights © 2013