Manusia merupakan makhluk individual dan sekaligus sebagai makhluk sosial. Untuk memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan alat komunikasi berupa bahasa. Bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas bagi manusia yang membedakannya dengan makhluk-makhluk lain. Walaupun masih ada alat komunikasi yang lain seperti lukisan-lukisan, gerak tubuh, bunyi gendang, bunyi bel dan semacamnya, tetapi yang lebih efektif dan tepat adalah bahasa. Di negarakita, disamping terdapat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi, juga terdapat bahasa-bahasa daerah yang jumlahnya cukup banyak. Bahasa daerah yang cukup banyak jumlahnya itu, juga merupakan salah satu unsur kebudayaan Indonesia yang perlu terus dipelihara dan dilestarikan. Oleh karena itu, negara mempunyai kewajiban untuk memelihara, mengembangkan dan melestarikan bahasa-bahasadaerah itu agar nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya tetap utuh dan dapat memainkan peranannya sebagai salah satu asset kebudayaan nasional. Sejalan dengan hal tersebut, maka diperlukan pengkajian dan pendokumentasian hasil penelitian terhadap bahasa daerah agar nilai-nilai luhur budaya bangsa tetap lestari dan tidak punah. Hal ini, dilakukan karena bahasa daerah merupakan khasanah kebudayaan bangsa, milik penuturnya danmilik bangsa Indonesia. Selain itu, pengembangan bahasa daerah mempunyai hubungan integral dengan pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasanasional dan bahasa resmi negara. Sehubungan dengan itu, maka pengolahan dan pengkajian bahasa daerah, baik yang dilakukan melalui pendokumentasian maupun yang dilakukan melalui penelitian dianggap sangat penting dan berarti guna pengembangan kosa kata bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia diperkaya oleh berbagai istilah baru, baik yang diserap dari kosa kata asing maupun kata-kata bahasa daerah yang tersebar di seluruh nusantara ini. Salah satu bahasa daerah yang dimaksud adalah bahasa daerah yang hidup dan berkembang di Sulawesi Selatan termasuk bahasa Bugis (BB).
Copyrights © 2017