Kepribadian seseorang bukan terjadi sendiri, melaikan terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang. Oleh karena itu banyak faktor yang ikut dalam upaya membentuk kepribadian tersebut, seperti faktor lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah dan juga lembaga pendidikan dayah. Di lingkungan dayah guru sebagai pendidik memiliki tugas yang amat besar sekali terhadap perkembangan kepribadiannya dan juga suri tauladan bagi anak didiknya, peelitia ini mengkaji tentang strategi guru dayah Daruthalibin dalam membentuk kepribadian serta faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk kepribadian santri di Dayah Daruthalibin Al Aziziyah. Dengan menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian Menunjukkan strategi guru Dayah Daruthalibin Al Aziziyah dalam membentuk kepribadian santri adalah pertama dengan penanaman nilai pendidikan Islam melalui kegiatan-kegiatan peringatan hari besar Islam yang bertujuan untuk melatih dan membiasakan santri agar terbentuk kepribadian yang baik dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan kepadanya. Kedua pembentukan kerohanian yang luhur untuk hidup yang siling membutuhkan sesama manusia dan makhluk Allah. Ketiga pembinaan santri lewat pengajian dengan penanaman nilai ke Islaman yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah dan hubungan dengan manusia sesamanya. Adapun faktor pendukungnya adalah adanya kultur keagamaan yang baik, materi pengajian yang beragam dan sistem pendidikan dayah yang mengutamakan akhlakul karimah. Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya pemahaman santri tentang materi pendidikan agama Islam, kurangnya perhatian guru dalam menggantikan kelas yang guru lagi berhalangan, lingkungan tempat tinggal dan pergaulan yang kurang mendukung, dan kurangnya kesadaran orang tua akan peran pentingnya dalam turut serta mengontrol aktivitas anak.
Copyrights © 2023