Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang berkembang pesat seantero nusantara. Tak terkecuali wilayah kecil hasil program kolonisasi pemerintah Kolonial Belanda tahun 1936 yaitu Metro. Metro menjadi pusat awal berdiri, tumbuh dan perkembangnya persyarikatan Muhammadiyah, yang dimulai dari pembentukan ranting, cabang sampai terbentuknya PDM Lampung Tengah. Perkembangan gerakan tabligh Muhammadiyah dalam pembinaan keagamaan bersifat meneguhkan dan mencerahkan pada berbagai kelompok sosial yang luas sehingga Islam dihayati, dipahami, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi rahmatan lil-alamin ditengah dinamika masyarakat yang kompleks. Adapun yang menjadi rujukan dalam penelitian ini adalah masalah tentang bagaimana peran PDM Kota Metro melalui Majelis Tabligh terhadap aktivitas dakwah Islam di Kota Metro dan apa faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam berdakwah. Guna mengungkapkan keberhasilan dakwah yang dilakukan oleh Majelis Tabligh, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan melakukan pengambilan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Peran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro, pesan dakwah yang dilakukan Majelis Tabligh Kota Metro adalah berupa materi materi agama yang disesuaikan oleh keilmuan dari penceramah itu sendiri. Biasanya materi yang disampaikan berupa Fiqih Kontemporer, Sirah Nabawi, Tafsir, Muamalah, Kemuhammadiyahan atau Tarjih, dan pembahasan terkait isu-isu yang terjadi saat ini, sehingga materi yang disampaikan tidak monoton sehingga membuat daya tarik tersendiri untuk para jama’ah. Dakwah yang dilakukan oleh Majelis Tabligh bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas umat Islam dalam rangka memenuhi kebutuhan Muhammadiyah dan umat yang kompeten dan konsisten dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Copyrights © 2022