Sistem pengairan atau irigasi yang tidak optimal merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di beberapa daerah di kawasan Aceh besar, yang sebagian besar wilayahnya merupakan areal pertanian. Berbagai macam usaha telah dilakukan oleh para petani diantaranya dengan mengalirkan air dari sumur dengan menggunakan pompa listrik. Keadaan ini membuat para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat instalasi listrik untuk menggerakkan pompa air dimana diperlukan kabel listrik yang panjang agar pompa dapat teraliri arus listrik. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan studi kelayakan tentang sistem pengairan yang berbasis sumber energi hybrid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan sumber energi matahari dan sumber energi angin yang dipadukanmenjadi sumber energi hybrid untuk menggerakkan pompa pada sistem pengairan di Desa Blang Krueng Kabupaten Aceh Besar. Metode pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan mengukur intensitas matahari, kecepatan angin dan menganalisis kebutuhan daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa. Dari hasil analisis intensitas matahari rata-rata terendah dalam tiga bulan adalah 5,33 KWh/m2/hari dengan lama penyinaran selama 10 jam dalam satu hari dengan kapasitas daya yang hasilkan oleh panel surya sebesar 450 Wp. Untuk kecepatan angin rata-rata selama tiga bulan adalah 2,99 m/s. Dengan kecepatan ini dan asumsi diameter baling-baling turbin angin 1,5 meter maka energi listrik yang dapat dibangkitkan oleh turbin angin adalah 186,65 Watt. Kata Kunci: Energi Hibrid, Energi Surya, Energi Angin, Pompa Air, Sistem Pengairan Visibility study of hybrid solar-wind energy to power up the pump for the irrigation system in the District of Aceh BesarAbstractIrrigation systems that are not optimal are one of the problems that often occur in several areas in Aceh Besar region. Many efforts have been carried out by farmers, including by flowing water from wells using electric pumps. This situation makes the farmers spend additional costs to make electrical installations to drive water pumps where long electrical cables are needed so that the pump can flow electrically. To overcome this problem, it is necessary to conduct a feasibility study on a hybrid energy-based. The purpose of this study is to examine the feasibility of solar energy sources and wind energy sources which are combined into a hybrid energy source to drive pumps in irrigation systems in BlangKrueng Village, Aceh Besar District. The data collection was done by measuring solar intensity, wind speed and analysis of power requirements needed to drive water pump. From results shows that the lowest average solar intensity in three months was found to be 5.33 KWh / m2 / day with a long exposure time for 10 hours in one day. The power capacity produced by solar panels was 450 Wp. For an average wind speed of three months was 2.99 m / s. With these speed and assuming the blades diameter 1.5 meters, therefore electrical energy generated by wind turbine was 186.65 Watt Keywords: Hybrid Energy, Solar Energy, Wind Energy, Water Pump, Irrigation System
Copyrights © 2019