Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA INDUSTRI BINTANG PRIMA ACEH BESAR Chairul Amni; Teuku Zulfadli
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.99 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i2.42

Abstract

Perencanaan persediaan bahan baku merupakan salah satu peranan yang sangat penting dalam dunia industri untuk meningkatkan permintaan pasar. Sebuah perencanaan produksi akan berjalan dengan baik jika di dukung dengan adanya persediaan bahan baku yang memadai. Persediaan bahan baku juga memberikan kontribusi biaya yang cukup besar sehingga komponen biaya ini juga perlu untuk dikendalikan. Melihat pentingnya fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan bahan baku, maka perlu adanya usaha untuk mengelolanya secara efisien untuk mendapatkan hasil yang optimal. Perencanaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendukung proses produksi, sehingga tidak terjadi masalah seperti keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen, dan pemborosan biaya bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian bahan baku yang diterapkan serta untuk mengetahui jumlah ekonomis bahan baku pada setiap kali pemesanan yang di analisis dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Dari penelitian ini mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ dalam pemesanan bahan baku jauh lebih optimal dan efisien dibanding metode yang selama ini diterapkan, terlihat dari selisih total biaya pemesanan bahan baku pada tepung mencapai 1,21% (404.950 rupiah) selisih pada bahan baku gula 0,02% (4.450 rupiah) dan selisih biaya pada pemesanan ragi dan garam sebesar 14,31% yaitu sebesar Rp. 82.500 untuk Ragi dan Rp. 8.250 untuk selisih pemesanan garam. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode EOQ mempuanyai hasil baik dalam melakukan pemesanan bahan baku sehingga bahan baku untuk produksi tidak mengalami penumpukan dan tidak mengalami kekosongan dalam gudang
ANALISA POTENSI ENERGI ANGIN DI DAERAH ACEH BESAR SEBAGAI SUMBER LISTRIK UNTUK MENGGERAKKAN POMPA DI AREAL PERTANIAN Teuku Zulfadli; Andi Mulkan
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.7 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i2.39

Abstract

Sistem drainase yang tidak baik merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di beberapa daerah di kawasan Aceh besar yang merupakan areal pertanian. Berbagai macam usaha telah dilakukan oleh para petani diantaranya dengan mengalirkan air dari sumur dengan menggunakan pompa listrik. Keadaan ini membuat para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat instalasi listrik untuk menggerakkan pompa air dimana diperlukan kabel listrik yang panjang agar pompa dapat teraliri arus listrik. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan analisa potensi energi angin sebagai sumber energi listrik pada sistem pengairan di daerah pertanian Aceh Besar, terutama di desa Blang Krueng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sumber energi angin sebagai sumber listrik untuk menggerakkan pompa pada sistem drainase pertanian di Desa Blang Krueng Kabupaten Aceh Besar. Luas lahan pertanian yang menjadi analisis dalam penelitian ini adalah ± 0,5 Hektar. Metode pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan mengukur kecepatan angin dan analisa kebutuhan daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa. Dari hasil analisa diketahui bahwa kecepatan angin rata-rata pada Bulan April, Mei dan Juni 2019 berturut-turut adalah 2,93 m/s, 3,12 m/s dan 2,91 m/s dengan rata-rata selama tiga bulan 2,98 m/s. Nilai kecepatan ini dapat dikatagorikan untuk penggunaan turbin angin kecepatan rendah (low speed wind turbine). 
Studi kelayakan energi matahari – angin (hybrid) sebagai sumber daya pompa air untuk sistem pengairan di kawasan Aceh Besar Teuku Zulfadli; Andi Mulkan
Jurnal POLIMESIN Vol 17, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jp.v17i2.1113

Abstract

Sistem pengairan atau irigasi yang tidak optimal merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di beberapa daerah di kawasan Aceh besar, yang sebagian besar wilayahnya merupakan areal pertanian. Berbagai macam usaha telah dilakukan oleh para petani diantaranya dengan mengalirkan air dari sumur dengan menggunakan pompa listrik. Keadaan ini membuat para petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat instalasi listrik untuk menggerakkan pompa air dimana diperlukan kabel listrik yang panjang agar pompa dapat teraliri arus listrik. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan studi kelayakan tentang sistem pengairan yang berbasis sumber energi hybrid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan sumber energi matahari dan sumber energi angin yang dipadukanmenjadi sumber energi hybrid untuk menggerakkan pompa pada sistem pengairan di Desa Blang Krueng Kabupaten Aceh Besar. Metode pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan mengukur intensitas matahari, kecepatan angin dan menganalisis kebutuhan daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa. Dari hasil analisis intensitas matahari rata-rata terendah dalam tiga bulan adalah 5,33 KWh/m2/hari dengan lama penyinaran selama 10 jam dalam satu hari dengan kapasitas daya yang hasilkan oleh panel surya sebesar 450 Wp.  Untuk kecepatan angin rata-rata selama tiga bulan adalah 2,99 m/s. Dengan kecepatan ini dan asumsi diameter baling-baling turbin angin 1,5 meter  maka energi listrik yang dapat dibangkitkan oleh turbin angin adalah 186,65 Watt. Kata Kunci: Energi Hibrid, Energi Surya, Energi Angin, Pompa Air, Sistem Pengairan Visibility study of hybrid solar-wind energy to power up the pump for the irrigation  system in the District of Aceh BesarAbstractIrrigation systems that are not optimal are one of the problems that often occur in several areas in Aceh Besar region. Many efforts have been carried out by farmers, including by flowing water from wells using electric pumps. This situation makes the farmers spend additional costs to make electrical installations to drive water pumps where long electrical cables are needed so that the pump can flow electrically. To overcome this problem, it is necessary to conduct a feasibility study on a hybrid energy-based. The purpose of this study is to examine the feasibility of solar energy sources and wind energy sources which are combined into a hybrid energy source to drive pumps in irrigation systems in BlangKrueng Village, Aceh Besar District. The data collection was done by measuring solar intensity, wind speed and analysis of power requirements needed to drive water pump. From results shows that the lowest average solar intensity in three months was found to be 5.33 KWh / m2 / day with a long exposure time for 10 hours in one day. The power capacity produced by solar panels was 450 Wp. For an average wind speed of three months was 2.99 m / s. With these speed and assuming the blades diameter 1.5 meters, therefore electrical energy generated by wind turbine was 186.65 Watt Keywords: Hybrid Energy, Solar Energy, Wind Energy, Water Pump, Irrigation System