Praktikum merupakan komponen penting dalam pembelajaran sains. Secara umum praktikum digunakan untuk mengembangkan aspek prosedural, konseptual, dan afektif pada siswa. Namun, praktikum biologi saat ini menghadapi tantangan seperti kurang relevannya Desain Kegiatan Laboratorium atau DKL. Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menunjukkan hanya 24% dari DKL yang berhasil dilaksanakan sesuai prosedur dan berhasil secara menyeluruh dalam analisis data dan penarikan kesimpulan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi DKL pada materi kapasitas paru-paru. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan menggunakan langkah pengembangan praktikum ANCOR (Analisis, Uji Coba, dan Rekonstruksi). Hasil analisis DKL menunjukkan kekurangan pada aspek judul, tujuan, prosedur, pertanyaan fokus, objek/kejadian, teori-prinsip, catatan data, dan klaim pengetahuan. Uji coba DKL menunjukkan kekurangan pada alat dan bahan, prosedur, serta kurangnya panduan transformasi pengetahuan. DKL direkonstruksi dengan memperbaiki kekurangan dari hasil analisis dan uji coba. Hasil perbaikan menunjukkan aspek-aspek yang kurang sudah dilengkapi, serta DKL lebih dapat mentransformasikan pengetahuan faktual ke konseptual dan prosedural karena melibatkan eksperimen dan literasi kuantitatif.
Copyrights © 2024