Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konseppendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yangada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan,umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang guru ataudosen tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan matapelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampumenanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, danpluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan yang inklusif pada siswa. Pada gilirannya,out-put yang dihasilkan dari sekolah/ universitas tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yangditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami danmenghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain. Konsep pendidikan Paulo Freiredalam ruang pembelajaran atau interaksi belajar mengajar adalah Paulo Freire sama sekali tidakmenginginkan ada perbedaan atau pengklasifikasian status sosial yang akhirnya kemudianmemunculkan kaum dominan dan yang didominan yang besar kemungkinan akan melahirkan sebuahkonflik. Jika dikotomi angtara mengajar dengan belajar sampai menyebabkan pihak mengajar tidakmau belajar dari peserta didik yang diajarnya, berarti sebuah ideology dominasi mulai tumbuh.Paulo Freire hadir membawa misi pendidikan kritis namun disisi lain, Paulo Freire tidak akan lupaakan pentinya sebuah perbedaan dan perbedaan itu harus saling menghargai, dan saling memahami.Akhirnya penulis perpendapat inilah salah satu bentuk konsep pendidikan multicultural menurutPaulo Freire
Copyrights © 2019