Kota Pontianak mempunyai potensi sumber daya manusia yang jumlahnya cukup besar dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan ekonomipun akan semakin meningkat dan seiring dengan hal tersebut, manusia membutuhkan kelengkapan untuk membuka suatu usaha atau berbisnis. Kegiatan usaha dalam hal perdagangan diperlukan sarana dan prasarana alternatif yang dapat menunjang pengembangan usaha yang akan diperdagangkan. Salah satu sarana dan prasarana perdagangan adalah rumah dan toko atau biasa yang sering disebut dengan ruko. Pembangunan ruko tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat berbisnis atau perdagangan saja, namun dapat diperluas fungsinya sebagai rumah tinggal. Bagi seseorang yang ingin mengembangkan usaha mandiri di rumah, ruko menjadi solusi praktis karena lebih menghemat biaya, tenaga, dan waktu dibandingkan dengan mendirikan tempat usaha dengan rumah yang terpisah ataupun berjauhan. Dalam perencanaan konstruksi, digunakan struktur beton bertulang yang terdiri dari 4 lantai dengan spesifikasi mutu beton (fc’) 25 dan 30 MPa serta mutu baja 420 (fy) dan 280 (fy) yang dihitung berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu SNI 03-2847-2013 serta menggunakan aplikasi SAP2000 untuk perhitungan gaya gaya dalam, sehingga gambar rencana dapat dibuat sesuai dengan hasil perhitungan yang didapat. Dari hasil perhitungan diperoleh juga tebal untuk atap dak adalah 10 cm, untuk plat lantai 12 cm, dan lantai koridor setebal 15 cm. Balok induk yang digunakan berukuran 30cm x 60cm, balok anak yang digunakan berukuran 25 cm x 50 cm dan 15 cm x 30 cm, kolom yang digunakan berukuran 50 cm x 50 cm, dan 40 x 40 cm. Pondasi yang digunakan adalah pondasi Tiang Pancang, dengan ukuran tiang pancang 25 cm x 25 cm sebanyak 6 buah, dimensi pile cap yang digunakan 180 cm x 120 cm dengan tinggi 50 cm.
Copyrights © 2022