Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Vol 6, No 1 (2022)

Analisis Pemasaran Industri Rumah Tangga Produksi Tempe di Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan

Dedi Santoso (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Yudi Ferrianta (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Nurmelati Septiana (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2022

Abstract

Perkembangan industri di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan yang tergolong cepat, salah satunya adalah industri rumah tangga tempe. Metode yang pemasarannya lebih panjang akan mengakibatkan cost pemasaran yang tinggi maka nilai jual produk yang nantinya sampai ke konsumen akhir pun lebih kuat. Sampai saat ini harus ditelaah cara pemasaran tempe dengan mengenali semua faktor pembentuk mekanisme pasar diantaranya lembaga pemasaran, sistem saluran pemasaran, dan manfaat pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran tempe, mengidentifikasi anggaran pemasaran, keuntungan dan margin pemasaran usaha tempe serta mengidentifikasi saluran pemasaran tempe di Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan yang paling efisien. Penelitian dilakukan di Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 sampai bulan Februari 2020. Jenis data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Penelitian dilaksanakan dengan teknik pengambilan contoh cara sengaja (Purporsive sampling) dengan mempertimbangkan industri tempe terbanyak yaitu di Kelurahan Guntung Paikat dan jumlah sampel sebanyak 13 industri pengolahan tempe. Berdasarkan hasil penelitian, pada daerah penelitian terdapat 2 saluran pemasaran, yaitu saluran I yaitu bentuk saluran yang dapat dikatakan pendek dan sederhana karena beberapa pengusaha industri tempe di Kelurahan Guntung Paikat ini memasarkan produk mereka tanpa lembaga perantara tetapi mereka langsung menjual kepada konsumen, dan metode II yaitu tampak satu lembaga perantara yakni pedagang pengecer. Rata-rata biaya pada saluran I sebesar Rp 626,64/kg, keuntungan 623,36/kg margin total Rp 1.250/kg dan share 82,76%. Adapun rata-rata biaya pada saluran II yakni sebesar Rp 479,51/kg keuntungan Rp 479,51/kg margin total Rp 1.100/kg dan share 86,25%.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

fag

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis ...