Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan mengetahui strategi pengembangan usaha kerupuk udang “ZAKIAH”. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2020 sampai dengan Agustus 2020. Data yang dikumpulkan adalah data selama satu bulan produksi kerupuk udang “ZAKIAH” yaitu pada bulan Juli tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus dan teknik accidental sampling untuk pemilihan responden. Responden yang digunakan berjumlah 21 orang terdiri dari responden internal yaitu pemilik usaha dan responden eksternal terdiri dari 1 orang dari Dinas Perindustian Kabupaten Tapin selaku pembina usaha, 4 orang tukang sayur keliling, 3 orang pemilik warung, 2 orang pemilik toko dan 10 orang konsumen yang mengkonsumsi kerupuk udang “ZAKIAH”. Hasil penelitian menunjukkan biaya total yang dikeluarkan oleh usaha kerupuk udang “ZAKIAH” selama bulan Juli 2020 sebesar Rp 4.556.915, penerimaan sebesar Rp 10.481.000, sehingga keuntungan yang diperoleh Rp 5.924.085. Pada hasil analisis faktor internal dan eksternal terhadap usaha kerupuk udang “ZAKIAH” diperoleh faktor internal strategis yang menjadi kekuatan bagi usaha ini adalah tidak menggunakan bahan pengawet, memiliki PIRT dan label halal serta upah tenaga kerja yang murah, sedangkan kelemahan terbesar adalah distribusi yang tidak luas dan kurangnya promosi. Peluang terbesar adalah dukungan pemerintah serta ancaman terbesar adalah kenaikan harga BBM dan faktor cuaca. Total score IFAS sebesar 3.08 dan score EFAS sebesar 2.80. Berdasarkan hasil penggabungan dari total score matriks IFAS dan EFAS dapat diketahui posisi usaha kerupuk udang “ZAKIAH” berada di sel IV yaitu tumbuh dan berkembang (growth and built) seperti strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk). Hasil perumusan alternatif strategi pada matriks SWOT yang dapat diterapkan yaitu strategi S-O (memperluas daerah pemasaran serta mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk).
Copyrights © 2021