Di lahan pasang surut khususnya di Kabupaten Barito Kuala penerapan pola usahatani padijeruk di lahan guludan merupakan salah satu upaya meningkatkan pengoptimalan fungsi lahan usahatani yang telah tertata dengan sistem surjan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui biaya dan pendapatan petani padi-jeruk, tingkat kesejahteraan petani padi-jeruk dan faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan petani padi-jeruk di Desa Kolam Kiri Dalam. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kolam Kiri Dalam Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala yang dimulai dari bulan Februari 2018 sampai Juli 2018. Jumlah sampel sebanyak 35 orang petani pola padi-jeruk, diambil dengan cara acak sederhana. Hasil penelitian diperoleh besar biaya total yang dikeluarkan petani pada usahatani padi-jeruk adalah sebesar Rp 66.145.796,56/tahun, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 61.838.143,67/tahun dan keuntungannya sebesar 21.556.034,87/tahun. Berdasarkan indikator tingkat kesejahteraan menurut BKKBN 20,00% pada tingkat sejahtera III dan 80,00% pada tingkat sejahtera III Plus. Sedangkan indikator tingkat kesejahteraan menurut Badan Pusat Statistik 100% petani padi-jeruk tidak miskin atau sejahtera dan tingkat kesejahteran menurut Bank Dunia 62,86% petani berada diatas garis kemiskinan atau sejahtera, sedangkan sisanya 27,14% petani berada dibawah garis kemiskinan atau tidak sejahtera. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kesejahteraan petani padi-jeruk adalah pendapatan perkapita petani (x1), pendidikan (x2), umur (x3) dan jumlah tanggungan keluarga (x4). Kata kunci: tingkat kesejahteraan, pola padi-jeruk
Copyrights © 2019