Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Vol 5, No 2 (2021)

Analisis Finansial Industri Jamur Tiram (Oyster Mushroom) (Studi Kasus pada CV. Banjar Jaya Mushroom Banjarbaru)

Taufiqurrahman Taufiqurrahman (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Muzdalifah Muzdalifah (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Yusuf Azis (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2021

Abstract

Komoditas hortikultura dipandang sebagai sumber pertumbuhan yang potensial untuk dikembangkan dalam sistem agribisnis karena mempunyai keterkaitan yang kuat baik ke hulu maupun ke hilir. Salah satu produk hortikultura yang cukup menjanjikan adalah jamur. CV. Banjar Jaya Mushroom (BJM) merupakan salah satu industri yang mampu memproduksi baglog, bibit dan jamur, serta merupakan salah satu industri yang berkembang hingga saat ini yang berada di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan industri jamur tiram, mengetahui biaya, penerimaan dan keuntungan serta kontribusi usaha yang terbesar, dan mengetahui bagaimana sensitivitas harga terhadap jumlah output jamur yang dihasilkan dari industri jamur tiram BJM. Pemilihan tempat ini dilakukan dengan sengaja, dengan pertimbangan industri ini merupakan salah satu sentra produksi jamur tiram yang cukup besar di Banjarbaru. Waktu penelitian 5 bulan atau satu periode yaitu pada bulan Agustus-Desember 2019. CV. Industri Banjar Jaya Mushroom merupakan usaha yang sangat kompleks, dimana usahanya terdiri dari pembuatan baglog jamur untuk media tumbuh jamur tiram, pembuatan bibit jamur tiram serta pembudidayaan jamur tiram juga. Tahun 2015 telah memulai memproduksi media baglog dan bibit jamur untuk diperjual belikan secara komersil hingga sekarang. Bentuk usaha ini adalah usaha perseorangan dengan modal sendiri. Usahanya mampu bertahan dan terus mengalami peningkatan volume produksi usaha ini dikelola dengan cukup baik sehingga relative mampu bersaing dalam di pasar, terutama untuk daerah Kota Banjarbaru. Total biaya sebesar Rp 594.771.114 total penerimaan sebesar 1.061.825.000 sehingga hasil keuntungan keseluruhan sebesar Rp 467.053.886. Dari analisis sensitivitas didapatkan bahwa industri ini hanya mampu bertahan jika terjadi penurunan harga jamur tiram sampai 90%. Namun, tidak menutup kemungkinan jika industri mengalami penurunan produksi atau pun harga dan jamur tiram dipasaran yang sangat drastis maka akan mengalami kerugian

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

fag

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis ...