Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan oleh World Health Organization (WHO), pada tahun 2020 sebanyak 22% atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami kejadian stunting. Menurut UNICEF (2013) penyebab stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Case Control. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 6-24 bulan dengan besar sampel masing-masing kelompok sebanyak 97 responden. Teknik sampling menggunakan teknik proportional sampling dan uji statistik menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil uji statistik variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pekerjaan ibu(p 0,030< 0,05), pendapatan (p 0,000< 0,05), riwayat ASI Eksklusif (p 0,022< 0,05) dan riwayat penyakit infeksi (p 0,000< 0,05) serta faktor yang paling berhubungan adalah pendapatan keluarga dengan nilai OR 5,886 sedangkan riwayat ASI eksklusif dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor confounding. Faktor yang paling berhubungan adalah pendapatan keluarga sedangkan riwayat ASI eksklusif dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor confounding
Copyrights © 2024