Penyakit ginjal kronis (CKD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di seluruh dunia, yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Selain itu, CKD dapat berkembang menjadi gagal ginjal, sehingga memerlukan pengobatan penggantian ginjal seumur hidup untuk mempertahankan kehidupan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan apakah memberikan aromaterapi inhalasi lavender dapat mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan pada pasien yang sedang menjalani terapi hemodialisis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifddengan desain quasi experimental melalui pendekatan desain one group pretest post- test. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 134 orang sedangkan sampel pad penelitian ini sebanyak 32 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa Tingkat kecemasan responden sebelum dilakukan tindakan keperawata mayoritas kecemasan berat sedangkan setelah adanya tindakan pemberian aroma terapi Lavandula Angustifolia dengan metode penguapan atau inhalasi pada pasien adanya perubahan tingkat kecemasan, ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan susudah ada tindakan mandiri keperawatan dan berdasarkan analisis didapatkan hasil mean 0,781, Std,deviation 1.128 dan nilai sig. 2 tailed 0.000 artinya adanya pengaruh aroma terapi Lavandula Angustifolia yang dapat mengakibatkan perubahan tingkat kecemasan yang dialami oleh responden.
Copyrights © 2024