Hiperbilirubinemia merupakan ancaman terhadap jiwa bayi baru lahir jika tidak ditanganidengan tepat. Fototerapi dan manajemen pemberian Air Susu Ibu (ASI) menjadi salah satupenatalaksanaan hiperbilirubinemia untuk mencegah terjadinya mortalitas dan kerusakanneurologis pada bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitasfototerapi dan manajemen pemberian ASI dalam menurunkan kadar bilirubin. Rancanganpenelitian ini menggunakan retrospektif yaitu penelitian dilakukan setelah dilakukantindakan. Tehnik pengumpulan data diambil dengan menggunakan studi dokumentasipada bayi baru lahir untuk mengukur perubahan kadar bilirubin serum. Populasi penelitianadalah semua bayi baru lahir yang dirawat di ruang Perinatologi RSM Bandung. Penelitianini menggunakan purposive sampling dalam menetapkan sampel, dan besar sampelsebanyak 50 bayi baru lahir. Pendekatan pengumpulan data yang digunakan adalahcross-sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan daftartilik. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa terjadi penuruan nilai bilirubin total rerata sebesar 6,08 mg/dl, bilirubin direct reratasebesar 3,28 mg/dl dan bilirubin indirect rerata sebesar 5,94 mg/dl. Hal ini menunjukkanEfektivitas Fototerapi dan Manajemen ASI dalam menurunkan kadar bilirubin dalamdarah. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan Fototerapi dan Manajemen ASI menjadisalah satu standar pelayanan bayi yang mengalami hiperbilirubinemia
Copyrights © 2023