Alga cokelat Padina sp. memiliki komponen fitokimia yang berpotensi sebagai antifungal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut terbaik berdasarkan komponen senyawa aktif dan aktivitas antifungal ekstrak Padina sp. terhadap Aspergillus flavus. Ekstraksi dilakukan dengan metode berbantu gelombang ultrasonik melalui 3 jenis pelarut, yaitu etanol, metanol, dan etil asetat. Parameter yang dianalisis meliputi persentase rendemen, fitokimia, dan aktivitas antifungal. Skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif dan pengujian aktivitas antifungal terhadap A. flavus menggunakan metode difusi sumuran agar. Perairan Pulau Panggang menjadi lokasi pengambilan sampel Padina sp. dengan pH 9, suhu 28,1-28,9°C, salinitas 31-32 ppm, dan oksigen terlarut (DO) 6,5 ppm. Rendemen ekstrak etanol 20,98±1,54%, metanol 13,71±5,94%, dan etil asetat 6,67±3,30%. Senyawa fitokimia yang terkandung dalam ekstrak Padina sp. dengan 3 jenis pelarut tersebut meliputi alkaloid, saponin, steroid, dan fenol. Aktivitas antifungal tertinggi diperoleh dari ekstrak metanol dengan konsentrasi 30% ditunjukkan dengan diameter zona hambat sebesar 7,21±0,41 mm dan diameter zona hambat paling kecil diperoleh dari ekstrak etil asetat dengan konsentrasi 10% sebesar 1,17±0,09 mm. Ekstrak Padina sp. dari Perairan Pulau Panggang memiliki 4 jenis senyawa fitokimia dengan aktivitas antifungal terhadap A. flavus dengan kategori cukup kuat.
Copyrights © 2024