Ketuban pecah dini (KPD) diartikan sebagai robeknya selaput khorioamnion dalam kehamilan atau fase laten persalinan dan merupakan penyebab terbesar persalinan prematur dengan berbagai akibatnya. Kejadian KPD terjadi pada sekitar 6,46-15,6% kehamilan aterm dan PPROM terjadi pada sekitar 2-3% dari semua kehamilan tunggal dan 7,4% dari kehamilan kembar. PPROM merupakan komplikasi pada sekitar 1/3 dari semua kelahiran prematur, yang telah meningkat sebanyak 38% sejak tahun 1981. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Ketuban Pecah Dini berdasarkan faktor risiko seperti usia ibu, paritas, usia kehamilan, kelainan letak dan jenis persalinan. Penelitian Deskriptif dengan pendekatan retrospektif dimana subyek penelitian merupakan semua ibu bersalin dengan KPD sebanyak 143 orang. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar ibu bersalin dengan KPD di RSU Aghisna Kroya dalam usia reproduksi sehat yaitu 76%; mempuyai paritas multipara yaitu: 62%; dalam usia kehamilan aterm yaitu: 78%; tidak mempunyai penyulit yaitu: 96% dan mengalami proses persalinan secara spontan yaitu 59%.
Copyrights © 2024