Diabetes adalah suatu penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Bunga telang dan meniran merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiabetik teh herbal kombinasi bunga telang (Clitoria ternatea) dan meniran (Phyllanthus niruri) serta persentase penurunan kadar gula darah pada mencit putih (Mus muculus) yang diinduksi aloksan. Hewan uji yang digunakan yaitu 25 mencit jantan dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok negatif, kelompok positif diberi glibenklamid, dan kelompok teh herbal. Teh herbal dibuat menjadi 3 formulasi yaitu, 200 mg bunga telang dan 800 meniran, 350 mg bunga telang dan 650 mg meniran, serta 500 mg bunga telang dan 500 mg meniran. Masing-masing formulasi dikemas dalam kantong teh sebanyak 1 g dan diseduh dalam 200 ml air panas. Data dianalisis menggunakan metode One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh herbal kombinasi bunga telang dan meniran pada formulasi 200 mg bunga telang dan 800 mg meniran merupakan formulasi paling optimal diantara kedua formulasi lainnya. Persentase yang didapatkan yaitu sebesar 33,56% dengan selisih antara kontrol positif dan teh herbal 200 mg bunga telang dan 800 mg meniran yaitu sebesar 9,05%. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa teh herbal kombinasi 200 mg bunga telang dan 800 mg meniran memiliki aktivitas sebagai antidiabetik yang paling baik diantara kedua formulasi lainnya.
Copyrights © 2024