PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP YAYASAN PENDIDIKAN UMUM BAH JAMBI

Marsaulina Tambunan (Universitas HKBP Nommensen Medan, Program Studi Pendidikan Matematika)

Pande Nami Jurnal (PNJ)
Vol. 2 No. 3 (2024): PNJ: Vol. 2 - No. 3 - JULI 2024

Masalah utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika di kelas VIII SMP Yayasan Pendidikan Umum Bah Jambi Tahun Ajaran 2020/2021” Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP yayasan Pendidikan Umum Bah Jambi Tahun Ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 109 siswa dan sebagai sampel penelitian adalah 36 siswa. Untuk memperoleh data tentang kemandirian belajar siswa dan prestasi belajar matematika, peneliti menggunakan angket kemandirian belajar dan tes prestasi belajar. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup yang berbentuk pernyataan sedangkan tes prestasi berbentuk pilihan berganda. Sebelum tes diujikan kepada sampel penelitian maka terlebih dahulu diuji cobakan kepada siswa kelas VIII SMP Taman Siswa Bah Jambi. Sebelum data diolah peneliti, terlebih dahulu menggunakan uji normalitas data dengan menggunakan uji Liliefors. Untuk angket kemandirian belajar diperoleh Lo = 0,113, dengan = 0,01 dan n = 18 diperoleh Ltabel = 0,239, ternyata Lo < Ltabel. Sedangkan untuk tes prestasi belajar diperoleh Lo = 0,1746, dengan = 0,01 dan n = 12 diperoleh Ltabel = 0,275, ternyata Lo < Ltabel. Dari hasil perhitungan diperoleh Lo < Ltabel atau dengan kata lain bahwa kedua data yang digunakan adalah berdistribusi normal. Untuk ketelitian analisis, peneliti menggunakan uji linieritas regresi dengan menggunakan daftar Analisis Varians (ANAVA) melalui uji F, ternyata regresi X dan Y mempunyai hubungan yang linier, sehingga tidak perlu mencari model yang bukan linier. Dimana hubungan regresi antara X dan Y dapat ditunjukkan dengan persamaan regresi = -14,245 + 0,463 X. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika digunakan uji independensi. Dengan menggunakan = 0,01, dk pembilang 1 dan dk penyebut 34 dari daftar sebaran F diperoleh Fhit = 171,2106 dan Ftab = 7,44, sehingga Fhit > Ftab. Jika hasil ini dibandingkan dengan uji korelasi diperoleh thit = 8,949 dan ttabel = 2,73 sehingga thit > t­tabel, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang positif antara kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.