Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah menggunakan indicator nilai CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL/NPF (Non Performing Laon/Non PerformingFinancing), ROA (Return On Asset) dan ROE (Return on Equity). Sehingga dapat menjadi rujukan investor dalam keputusan berinvestasi. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui laman resmi masing-masing bank. Pemilihan sampel dilakukan dengan Teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ukuran CAR pada bank Konvensional dan bank Syariah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, Tingkat kredit macet atau NPL dari kedua kelompok yakni bank Konvensional dan bank Syariah tidak berbeda secara statistik, Terdapat perbedaan yang bermakna pada ROA bank Syariah dan bank konvensional dan Nilai ROE pada bank Syariah berbeda signifikan dengan ROE pada bank konvensional. Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil uji Independent sample t test yang menguji kesamaan rata-rata antar kelompok dan membandingkan nilai t hitung terhadap t tabel. Pada bank BUMN konvensional, Bank BRI memiliki persentase ROA terbesar sebesar 3,47% pada tahun 2022. Bank BUMN konvesnional cenderung memiliki skala yang lebih besar dan cakupan layanan yang lebih luas dibandingkan dengan bank Syariah namun bank syariah memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi karena meningkatnya permintaan untuk layanan berbasis Syariah serta komposisi penduduk Indonesia yang meyoritas adalah muslim.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024