Gaya hidup saat ini menyebabkan penambahan jumlah limbah di lingkungan, termasuk limbah dalam proses produksi dan pengolahan kopi. Limbah ampas kopi yang berlimpah dapat digunakan dalam pembuatan biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan formulasi terbaik dari ampas kopi dan cascara dalam pembuatan biobriket yang berkualitas. Sampel disusun menggunakan metode RAL 2 faktorial berupa rasio bahan baku ampas kopi: cascara (1:0, 1:1, 2:1, 1:2, dan 0:1) dan penggunaan perekat tapioka (4, 5, dan 6%). Analisis yang dilakukan antara lain penentuan densitas, kadar air, abu, volatile matter, fixed carbon, serta laju pembakaran dan dibandingkan menggunakan SNI 01-6235-2000. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perlakuan P13 (rasio ampas kopi:cascara 1:0 dengan perekat 60%) menghasilkan karakteristik biobriket terbaik dengan densitas 0,545 g/cm3, kadar air 4,575%, abu 3,333%, zat menguap 11,058%, karbon terikat 85,609% dan laju pembakaran sebesar 2,124 g/menit, serta memenuhi persyaratan SNI.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023