Kecamatan Wonosalam memiliki lahan budidaya yang telah diolah secara intensif secara turun temurun. Penggunaan lahan yang bervariatif di Wonosalam, memungkinkan terjadinya penurunan kesuburan tanah. Kesuburan suatu tanah selain dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, dipengaruhi juga oleh kemiringan lereng. Penurunan status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam diperlukan kajian status kesuburan tanah untuk memberikan upaya rekomendasi perbaikan lahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam untuk mengetahui faktor pembatas kesuburan tanah. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei pada waktu pengambilan titik sampling dan metode uji tanah. Terdapat 12 titik sampling dari overlay peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah. Sifat-sifat kimia tanah yang ditetapkan yaitu Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa, kadar Fosfor total dan Kalium total, kadar Carbon Organik. Hasil data yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan kriteria status kesuburan tanah untuk menentukan status kesuburan tanah dan faktor yang membatasi status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kecamatan Wonosalam hampir keseluruhan satuan lahan mempunyai kriteria status kesuburan rendah kecuali pada satuan lahan Hutan Kemiringan 8-15% dan Tegalan Kemiringan 8-15% mampunyai kriteria status kesuburan sedang. Faktor pembatas status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam Kejenuhan Basa, Carbon Organik dan Kalium Total dengan Upaya perbaikan lahan pemberian kapur dolomite, pupuk kandang dan pupuk Kalium.
Copyrights © 2024